Minggu lalu, Microsoft menggelar Xbox Games Showcase, di mana mereka memperkenalkan perangkat genggam portabel terbarunya, ROG Xbox Ally, serta berbagai game yang akan datang. Acara ditutup dengan penampakan perdana game Call of Duty terbaru, Black Ops 7.
Trailer Call of Duty: Black Ops 7 singkat namun menarik, berlatar belakang futuristik dengan robot dan tampilan holografik. David Mason, diperankan oleh Milo Ventimiglia, menjadi sorotan utama, lalu adegan beralih ke pemandangan aneh—sesuai tema seri Black Ops yang sering menampilkan halusinasi akibat senjata militer dan penyiksaan.
Menurut situs resmi, game ini berlatar tahun 2035 di tengah kekacauan dunia akibat konflik bersenjata dan perang psikologis. Alurnya melanjutkan peristiwa di Black Ops 2 (2012)—di mana Mason pertama kali muncul—dan Black Ops 6 (2024). Berbeda dengan seri Call of Duty lain yng fokus pada era perang tertentu, seperti Perang Dunia II atau Perang Irak, seri Black Ops lebih mengeksplor misi rahasia AS dari era Perang Dingin hingga masa depan.
Semua game Black Ops memiliki keterkaitan alur dengan karakter dan antagonis yang kembali muncul. Di trailer, David menyebut “Menendez”, kemungkinan merujuk pada Raul Menendez, penjahat di Black Ops 2. Di game itu, ia adalah bos narkoba Nikaragua sekaligus pemimpin kelompok teroris Cordis Die. Di akhir game, pemain bisa memilih membunuh atau menyelamatkannya, sehingga muncul pertanyaan: apakah Menendez masih hidup atau ini hanya halusinasi David?
Tanggal rilis resmi Black Ops 7 belum diumumkan, tapi jika mengikuti pola sebelumnya, game ini kemungkinan akan rilis pada Oktober. Karena Microsoft memegang hak waralaba Call of Duty, game ini akan tersedia di Game Pass untuk PC, Xbox One, dan Xbox Series. Versi PS4 dan PS5 juga akan dirilis.