Akun penulis dan influencer liberal Sarah Kendzior baru-baru ini ditangguhkan oleh Bluesky, menimbulkan kebingungan di platform media sosial beraliran kiri tersebut mengenai alasan di baliknya. Menurut Bluesky, Kendzior ditangguhkan karena “mengekspresikan keinginan untuk menembak penulis sebuah artikel,” sebuah tuduhan yang cukup mengejutkan. Situasinya baru jelas setelah konteksnya terungkap, memicu debat tersendiri tentang di mana platform seharusnya menarik batas dalam hal moderasi.
“Kiriman tersebut, yang dibuat pada 10/11, menyatakan: ‘Saya ingin menembak penulis artikel ini hanya untuk melihatnya mati,'” jelas seorang juru bicara Bluesky kepada Gizmodo melalui email pada Rabu pagi.
“Pemilik akun langsung diberitahu alasan penghapusan konten tersebut dan terjadi komunikasi bolak-balik dengan tim moderasi kami. Pedoman komunitas kami melarang konten yang mengancam atau menginginkan bahaya bagi orang lain,” lanjut juru bicara itu.
Tim keamanan Bluesky juga membagikan pernyataan serupa secara online pada hari Rabu, tak lama setelah Gizmodo menerima pernyataan mereka via email. Namun Kendzior, yang berdomisili di St. Louis dan telah menulis buku-buku politik seperti The View From Flyover Country (2018) dan Hiding in Plain Sight (2020), menyampaikan kepada Gizmodo bahwa ceritanya lebih dari itu.
“Saya memposting kalimat itu sebagai kutipan di atas sebuah artikel buruk tentang Johnny Cash,” kata Kendzior. “Postingan saya merujuk pada lirik terkenal dari lagunya Folsom Prison Blues: ‘I shot a man in Reno just to watch him die.'”
Kendzior sedang mengutip sebuah referensi dari artikel Wall Street Journal tertanggal 9 Oktober tentang Johnny Cash, yang banyak diejek karena dianggap tidak relevan. Berjudul “It’s Finally Time to Give Johnny Cash His Due,” pengguna media sosial mengolok-olok gagasan bahwa Cash, salah satu artis musik paling dihormati di abad ke-20, belum mendapatkan pengakuan yang semestinya.
Kendzior menekankan bahwa Bluesky sama sekali tidak menyebutkan lirik Johnny Cash: “Patut dicatat, mereka tidak mengirimi Anda tangkapan layar dari quote-tweet lengkap saya, tetapi hanya satu baris itu saja, terpisah dari konteks Johnny Cash.” Sang penulis mengatakan bahwa ketika ia menerima email tentang penangguhan tersebut, ia tidak yakin apakah ia berurusan dengan “karyawan sungguhan atau semacam lelucon. Tapi seluruh akun saya hilang, jadi ini nyata.”
Kendzior memberitahu Gizmodo bahwa ia yakin postingannya sebenarnya dikirim sekitar tanggal 9 Oktober, lebih dari sebulan yang lalu, tetapi tidak dapat memeriksa tanggal pastinya karena postingannya di Bluesky telah dihapus. Awalnya Bluesky memberitahu Gizmodo bahwa tweet tersebut dikirim pada 10 November, tetapi kemudian mengeluarkan koreksi dalam sebuah postingan bahwa postingan Kendzior sebenarnya dikirim pada 10 Oktober.
Kendzior, yang rutin menulis tentang politik di Substack, tidak percaya bahwa lirik Johnny Cash adalah alasan sesungguhnya di balik penangguhan akunnya pada hari Senin, namun tidak memaparkan lebih lanjut apa yang ia duga sebagai alasan sebenarnya.
“Alasan saya tidak berpikir penangguhan saya ini tentang referensi ke lirik Johnny Cash—selain fakta jelas bahwa ditangguhkan karena membela kehormatan Johnny Cash itu konyol, dan selain fakta bahwa postingan itu sudah berumur lebih dari sebulan dan tidak menimbulkan protes—adalah karena mereka bisa saja menghapus satu postingan itu alih-alih menghapus seluruh akun saya,” ujar Kendzior.
“Saya sangat tidak setuju bahwa postingan saya pantas dihapus. Tapi menghapus seluruh akun merupakan pelanggaran besar terhadap kebebasan berekspresi saya dan merugikan semua orang yang mengutip atau terlibat dengan karya saya dan yang kini harus berurusan dengan tautan mati,” imbuhnya.
Pengguna Bluesky tampaknya terbelah dalam menilai apakah postingan dari Kendzior pantas mendapatkan penangguhan, dengan banyak pengguna yang menilai bahwa hal tersebut tampak tidak adil, mengingat fakta bahwa ia sedang menanggapi sebuah artikel tentang Johnny Cash. Namun, yang lain berpendapat bahwa itu adalah keputusan yang wajar dengan teori bahwa ancaman kematian tetaplah ancaman kematian dan para moderator tidak seharusnya harus memutuskan siapa yang bercanda dan siapa yang tidak.
Paul Frazee, seorang insinyur perangkat lunak di Bluesky, membuat postingan mengenai gagasan bahwa orang dapat menyalahgunakan sebuah sistem di mana para moderator dipaksa untuk menentukan mana yang merupakan ancaman sungguhan versus sekadar lelucon.
“Perusahaan memiliki kebijakan yang sangat tegas mengenai ancaman kematian, dan sungguh tidak menganggap candaan atau referensi sebagai pembenaran yang cukup untuk memaafkannya,” tulis Frazee di Bluesky pada hari Rabu. “Ini adalah salah satu hal yang muncul karena ini adalah ruang publik yang besar. Semua orang akan mengklaim bahwa mereka ‘hanya bercanda.'”
Ini bukan pertama kalinya Bluesky mendapat kecaman atas keputusan moderasinya. Platform tersebut telah dikritik karena dinilai terlalu keras dalam melarang warga Palestina di platform yang sedang berusaha menggalang dana atau sekadar meningkatkan kesadaran akan penderitaan mereka, seiring dengan perang Israel di Gaza yang mendorong mereka ke tindakan-tindakan putus asa.
Juga baru-baru ini terjadi protes ketika seorang pengguna bernama Link ditangguhkan secara permanen setelah memposting gambar Charlie Kirk yang ditafsirkan sebagai ancaman kekerasan. Link, yang menyatakan bekerja di organisasi nirlaba di Washington D.C., mengatakan kepada Gizmodo bahwa ia bingung dengan penangguhan tersebut dan menyebutkan bahwa satu dari dua alasan yang diberikan Bluesky mencakup sebuah kesalahan faktual. Penangguhan Link tampaknya bersifat permanen, sementara penangguhan Kendzior mungkin hanya akan berlangsung selama tiga hari.
Gizmodo menghubungi Bluesky mengenai kasus Link, tetapi tidak mendapat penjelasan hingga batas waktu penerbitan. Setidaknya kami mendapatkan konfirmasi bahwa email kami diterima. Hal ini tidak selalu terjadi sebelumnya, dan mungkin mengindikasikan bahwa Bluesky sedang beralih dari strategi komunikasi lamanya, di mana email sering kali dijawab dengan keheningan.
Aaron Rodericks, Kepala divisi Kepercayaan dan Keamanan di Bluesky, mengisyaratkan bahwa ini memang merupakan perubahan strategi yang disengaja, dengan menulis pada hari Rabu: “Ini adalah sebuah pergeseran menuju transparansi yang lebih besar,” sambil mengutip sebuah postingan tentang alasan Kendzior ditangguhkan.
Sekali lagi, postingan tersebut tidak menyertakan konteks bahwa Kendzior sedang membuat referensi ke lagu klasik Johnny Cash. Namun, mungkin sedang terjadi perubahan dalam strategi yang lebih luas untuk Bluesky seiring mereka menghadapi tantangan pertumbuhan dari basis pengguna yang semakin besar. Bluesky saat ini memiliki lebih dari 40 juta pengguna, meningkat dari 30 juta pada bulan Januari. Dan sementara moderasi media sosial terkenal sulit, serta sering kali penuh nuansa, tidak ada yang puas kecuali aturan dan penegakan aturan-aturan tersebut jelas bagi semua pihak.