Setelah keberhasilan penerbangan uji kedua New Glenn, Blue Origin mengumumkan varian roket super-berat yang dapat bersaing dengan Starship milik SpaceX.
Perusahaan roket Jeff Bezos tersebut membeberkan desain baru roketnya, dinamai New Glenn 9×4 sesuai jumlah mesin yang dimilikinya pada booster dan tahap atas. Ini merupakan penambahan dua mesin untuk setiap tahap dari desain New Glenn saat ini, yang memiliki tujuh mesin di booster dan dua di tahap atas.
“Bab selanjutnya dalam peta jalan New Glenn adalah roket kelas super-berat yang baru,” tulis Blue Origin dalam sebuah pernyataan. Perusahaan baru-baru ini meluncurkan New Glenn untuk misi keduanya, mengantarkan misi ESCAPADE NASA menuju Mars. Meskipun Blue Origin tidak merincikan kapan akan mulai meluncurkan varian New Glenn yang lebih besar, roket ini memiliki jadwal yang padat untuk tahun 2026 dan 2027.
Menuju Hal Yang Lebih Besar
Blue Origin meluncurkan roket New Glenn perdananya pada bulan Januari setelah beberapa tahun tertunda. Penerbangan perdana roket tersebut tidak berjalan mulus, dengan perusahaan gagal memulihkan booster selama penurunannya. Sebuah penyelidikan oleh Federal Aviation Administration merumuskan tujuh tindakan korektif agar roket dapat terbang lagi, dan misi keduanya menjadi sebuah kesuksesan besar bagi perusahaan.
Sekarang, Blue Origin berfokus pada hal yang lebih besar. Dilengkapi dengan sembilan mesin di booster dan empat di tahap atas, daya dorong tambahan ini akan memungkinkan New Glenn yang baru untuk mengangkut lebih dari 70 metrik ton ke orbit rendah Bumi, lebih dari 14 metrik ton langsung ke orbit geosinkron, dan lebih dari 20 metrik ton ke injeksi translunar. Kemampuan ini masih jauh di bawah Starship yang dapat mengangkut hingga 150 metrik ton ke orbit rendah Bumi, namun ini tetap merupakan kendaraan peluncuran yang kuat.
New Glenn yang ditingkatkan juga akan menampilkan fairing yang lebih besar, berdiameter 28,5 kaki (8,7 meter), untuk memungkinkan muatan yang lebih besar. “Kedua varian: 9×4 dan varian kami saat ini, 7×2, akan melayani pasar secara bersamaan, memberikan lebih banyak pilihan peluncuran bagi para pelanggan untuk misi mereka, termasuk mega-konstelasi, eksplorasi bulan dan luar angkasa dalam, serta kebutuhan keamanan nasional seperti Golden Dome,” tulis Blue Origin.
Dave Limp, CEO Blue Origin, memposting sebuah ilustrasi New Glenn yang ditingkatkan berdiri lebih tinggi di samping roket Saturn V yang digunakan untuk meluncurkan astronot ke Bulan sebagai bagian dari program Apollo NASA. New Glenn 9×4 juga tampak jauh lebih besar dibandingkan pendahulunya.
Keberhasilan penerbangan kedua New Glenn membuktikan nilai roket ini dalam persaingan peluncuran orbital. Dengan varian super-berat dari roket New Glenn-nya, Blue Origin akan dapat bersaing dengan SpaceX dalam skala yang lebih luas lagi.