NASA telah memberikan perusahaan milik Jeff Bezos, Blue Origin, sebuah pesanan tugas untuk merancang rencana pengiriman rover VIPER ke Bulan. Nilai kontrak ini mencapai $190 juta dan diberikan melalui program CLPS (Commercial Lunar Payload Services).
Kontrak ini bukan jaminan pengiriman langsung. Pertama, NASA akan memverifikasi apakah Blue Origin mampu mendaratkan lander Bulan Blue Moon MK1-nya—lengkap dengan muatan teknologi NASA—di permukaan Bulan paling lambat akhir tahun 2025. Hanya setelah itu mereka memenuhi syarat untuk misi pengiriman VIPER.
Blue Origin memenangkan kontrak kargo lunar ini pada 2023. Misi uji terbang pertama MK1 akan membawa kamera stereo NASA untuk survei permukaan dan bola-bola kecil berteknologi laser untuk pelacakan misi.
“Ada opsi dalam kontrak untuk mengirimkan dan mendaratkan rover dengan aman. NASA akan memutuskan untuk menggunakan opsi tersebut setelah meninjau hasil tugas dasar dan penerbangan pertama Blue Moon MK1,” jelas NASA dalam sebuah pernyataan.
Di hari yang sama, Blue Origin menulis di X: “Lander MK1 kedua kami sudah dalam produksi dan cocok untuk mendukung rover VIPER. Misi ini penting untuk kehadiran permanen di Bulan dan akan mengajarkan kita tentang asal-usul serta distribusi air di sana.”
VIPER (Volatiles Investigating Polar Exploration Rover) dirancang untuk mencari es dan sumber daya lain di kutub selatan Bulan. Rover setinggi 2,5 meter dan berbobot 500 kg ini dilengkapi dengan bor satu meter dan tiga instrumen sains. Misi ini sempat dibatalkan pada Juli 2024 karena biaya membengkak dan penundaan, namun penghargaan CLPS kepada Blue Origin tampaknya telah menghidupkan kembali program ini.
Kehadiran perusahaan swasta berpotensi menekan biaya eksplorasi ruang angkasa tradisional, memungkinkan manajer misi fokus pada masalah ilmiah. Blue Origin, Firefly Aerospace, dan SpaceX adalah beberapa contoh perusahaan yang telah memenangkan kontrak CLPS.
“NASA memimpin dunia dalam menjelajahi lebih banyak bagian Bulan, dan pengiriman ini adalah salah satu cara kami memanfaatkan industri AS untuk mendukung kehadiran Amerika jangka panjang di permukaan Bulan,” kata Pelaksana Tugas Administrator NASA, Sean Duffy.