Minggu lalu, Microsoft menggelar Xbox Games Showcase, di mana mereka memperkenalkan perangkat genggam portabel terbaru mereka, ROG Xbox Ally, serta sejumlah game yang akan datang. Acara ditutup dengan penampilan perdana dari game Call of Duty terbaru, Black Ops 7.
Trailer Black Ops 7 terbilang singkat, menampilkan latar futuristik dengan robot dan tampilan holografik. David Mason, diperankan oleh Milo Ventimiglia, menjadi fokus utama trailer yang kemudian beralih ke pemandangan aneh — sesuia dengan tema seri Black Ops yang sering menampilkan halusinasi akibat senjata militer dan penyiksaan.
Menurut situs resmi game, cerita berlatar tahun 2035 saat konflik brutal dan perang psikologis mengacaukan dunia. Game ini melanjutkan alur dari Black Ops 2 (2012), di mana Mason pertama kali muncul, dan Black Ops 6. Berbeda dengan seri Call of Duty lain yang fokus pada era perang tertentu, seperti Perang Dunia II atau Perang Irak, seri Black Ops lebih mengeksplor misi rahasia AS dari era Perang Dingin hingga masa depan. Black Ops 2 berlatar 2025, sedangkan Black Ops 6 terjadi di 1991.
Seluruh game Black Ops memiliki keterkaitan alur dengan karakter dan antagonis yang kembali muncul. Dalam trailer, David menyebut “Menendez,” kemungkinan merujuk pada Raul Menendez, penjahat di Black Ops 2. Di game tersebut, ia adalah bos narkoba Nikaragua dan pemimpin kelompok teroris Cordis Die. Di akhir game, pemain memilih apakah Menendez hidup atau mati, sehingga muncul tanda tanya apakah ia benar-benar ada atau sekadar halusinasi David.
Tanggal rilis resmi Black Ops 7 belum diumumkan, tetapi jika mengikuti pola rilis game Call of Duty sebelumnya, kemungkinan akan dirilis bulan Oktober. Karena Microsoft memegang hak waralaba Call of Duty, game ini akan tersedia di Game Pass saat diluncurkan di PC, Xbox One, dan Xbox Series. Selain itu, game ini juga bakal hadir di PS4 dan PS5.