Batalkan segala rencana kegiatan di luar ruangan untuk tahun depan, karena LG akan meluncurkan TV andalan RGB LED pada 2026. TV baru MRGB95B ini akan menggunakan prosesor yang ditingkatkan dan panel yang lebih terang, serta mampu mencapai cakupan 100 persen untuk rentang warna (color gamut) BT.2020, DCI-P3, dan Adobe RGB. Dengan kata lain, akurasi warnanya luar biasa. Yang paling menarik dari model baru ini adalah ketersediaannya dalam ukuran layar yang lebih “normal” dari perkiraan banyak orang, mulai dari 100 inci yang sangat besar hingga ukuran modern yang lebih umum seperti 75 inci. Artinya, konsumen mungkin benar-benar akan membelinya untuk ruang keluarga mewah mereka.
LED RGB memungkinkan tampilan yang lebih terang dengan warna yang lebih akurat, jangan sampai tertukar dengan tampilan micro LED di mana setiap piksel adalah LED yang memancarkan cahaya sendiri. LED RGB menggunakan kluster merah, hijau, dan biru yang menerangi beberapa piksel sekaligus. Ini adalah langkah berikutnya dalam akurasi warna untuk layar TV, melanjutkan tampilan quantum dot yang telah populer selama beberapa tahun terakhir. —Parker Hall
Samsung Merilis Bocoran TV Micro RGB Baru
Samsung juga ikut meramaikan teknologi baru ini dengan TV Micro RGB yang akan hadir dalam ukuran 55 hingga 115 inci pada 2026. Model baru ini mewakili ukuran layar LED RGB terkecil yang pernah kami lihat dari merek mana pun sejauh ini (meskipun kami memperkirakan persaingan dari pemain RGB yang lebih terjangkau seperti Hisense dan TCL).
Sama seperti LG, Samsung mengumumkan chipset generasi berikutnya yang dioptimalkan dengan AI untuk TV barunya, dan Samsung juga mengklaim mencapai 100 persen BT.2020, yang sekali lagi seharusnya berarti akurasi warna yang sangat memukau. Kami harus melihatnya langsung untuk memberi tahu merek mana yang lebih baik, tetapi akan sangat menarik menyaksikan generasi berikutnya teknologi TV akhirnya sampai di rak toko pada 2026. Biarkan pertarungan merek Korea Selatan dimulai. —Parker Hall
Google Tambahkan Find Hub di Wear OS
Belum lama berselang Google merombak total aplikasi pelacak perangkatnya agar lebih selaras dengan Find My milik Apple. Kini, langkah berikutnya adalah memperkenalkannya di lebih banyak platform. Perusahaan tersebut menghadirkan aplikasi Find Hub ke Wear OS pekan ini, memungkinkan siapa pun yang menggunakan smartwatch Wear OS untuk meluncurkan aplikasi dan melihat lokasi terakhir perangkat mereka.
Ini bukan versi setengah matang: Anda dapat melacak perangkat melalui Google Maps langsung dari arloji, memainkan suara untuk menemukan lokasinya, mengamankan perangkat, bahkan melakukan reset pabrik. Anda hanya memerlukan versi seluler dari smartwatch untuk memanfaatkan kemampuan ini sepenuhnya, terutama jika ponsel Anda hilang.
Nvidia Berpotensi Kurangi Pasokan GPU Konsumen di 2026
Sebuah kelangkaan memori tengah mengintai di tahun 2026, dan kita semua bersiap menghadapi dampaknya yang diperkirakan akan luas. Harga beberapa kartu grafis terbaik, misalnya, sejauh ini masih stabil. Namun akankah ini bertahan? Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa krisis memori global ini dapat memengaruhi pasokan kartu grafis Nvidia pada 2026. Sebuah rumor yang diposting oleh situs teknologi Taiwan, Benchlife, mengklaim bahwa Nvidia akan mengurangi produksi kartu grafis seri RTX 50 generasi saat ini hingga 40 persen pada paruh pertama tahun depan. Pengurangan itu didasarkan pada perbandingan langsung dengan pasokan GPU Nvidia yang tersedia pada paruh pertama 2025.
Meski saat ini saya menganggap ini sekadar rumor, kemungkinannya terasa semakin besar mengingat situasinya. Awalnya Nvidia dikabarkan akan meluncurkan penyegaran pertengahan generasi untuk seri RTX 50 (yang biasanya dikenal sebagai lini “Super”) pada awal 2026, namun laporan terbaru menyebutkan akhir 2026 kini lebih memungkinkan.