Berita Gear Minggu Ini: Insta360 Luncurkan Perusahaan Drone, dan DJI Kejutkan dengan Kamera 360 8K

Perusahaan kamera 360 Insta360 telah memasuki pasar drone dengan merek turunan bernama Antigravity. Meski belum merilis drone, produk ini akan segera hadir dengan konsep yang sedikit berbeda dibanding pemimpin pasar seperti DJI. Drone Antigravity diprediksi dilengkapi kamera 360 beresolusi 8K dan berat di bawah 250 gram, sehingga tidak perlu lisensi.

Kamera 360-derajat memang jadi spesialisasi Insta360, meski manfaat merekam lurus ke atas pada drone masih diragukan. Bayangkan seperti kamera 360 dengan rekaman usable sekitar 260 derajat. Ide ini bukan hal baru—ada bracket untuk memasang kamera X5 Insta360 ke drone, namun proses lepas-landasnya rumit. Drone Antigravity diharapkan bisa mempermudah ini.

Drone baru ini direncanakan rilis akhir bulan ini. Ulasan lengkap akan menyusul setelah pengujian. —Scott Gilbertson

DJI Rilis Kamera 360 Pertamanya

Ironisnya, sementara Insta360 merambah dominasi drone DJI, DJI justru meluncurkan Osmo 360, kamera 360 perdana mereka. Kemampuannya merekam 8K pada 50 fps mengungguli Insta360 X5 yang hanya 30 fps. Osmo 360 menggunakan sensor HDR 1 inci persegi, terintegrasi mikrofon nirkabel DJI via OsmoAudio, dan mempertahankan sistem Quick-Release Magnetic untuk mounting cepat.

Yang lebih menarik, DJI mengklaim Osmo 360 bisa merekam 8K 30 fps selama 100 menit—20 menit lebih lama dari X5. Bobotnya hanya 183 gram (17 gram lebih ringan). Pengguna juga bisa merekam 4K 120 fps dengan satu lensa dan berpindah antar lensa tanpa pause.

Osmo 360 belum hadir di AS, tapi tersedia global dengan harga $550. Seperti Mavic 4 Pro, pelanggan AS bisa preorder melalui B&H atau Adorama.

Netgear Luncurkan Sistem Mesh Wi-Fi 7 Entry-Level

Courtesy of Netgear

Mesh Wi-Fi 7 generasi awal seperti Orbi 970 memang mahal, tapi harga semakin terjangkau. Netgear kini menghadirkan Orbi 370 Series—sistem mesh dual-band Wi-Fi 7 entry-level. Meski hanya mendukung pita 2.4 GHz dan 5 GHz (bukan 6 GHz), fitur seperti keamanan lebih baik, latency rendah, dan Multi-Link Operation (MLO) tetap ada. MLO memungkinkan koneksi simultan di kedua pita, termasuk untuk backhaul antar router dan node.

MEMBACA  Patrick Stewart Setuju Penampilannya Sebagai Doctor Strange di Cameo Multiverse of Madness Memang Benar-Benar Canggung