Belanja Bahan Makanan Kini Hadir di ChatGPT

OpenAI dan Instacart menghadirkan pengalaman berbelanja kebutuhan pokok ke dalam ChatGPT.

Kedua perusahaan mengumumkan pada Senin bahwa aplikasi Instacart kini terintegrasi langsung ke dalam ChatGPT. Artinya, pengguna dapat menjelajahi produk dan melakukan checkout sepenuhnya dalam antarmuka chatbot populer tersebut.

Tujuannya adalah agar pengguna dapat meminta ide masakan atau bantuan resep dari ChatGPT, lalu secara instan membeli semua yang diperlukan melalui Instacart.

“Dengan kehadiran langsung aplikasi Instacart di ChatGPT, pengguna dapat beralih dari merencanakan menu hingga checkout dalam satu percakapan yang mulus,” ujar Nick Turley, pimpinan ChatGPT, dalam sebuah pernyataan.

“Ini merupakan langkah lanjutan untuk mewujudkan visi kami—di mana AI memberikan saran yang bermanfaat dan terhubung langsung dengan layanan dunia nyata, menghemat waktu serta tenanga dalam kehidupan sehari-hari.”

Mashable Light Speed

Namun, para pelanggan yang penasaran di bidang kuliner perlu mengingat bahwa alat AI memang memiliki kecenderungan untuk bersikap ‘salah dengan penuh keyakinan’ — yang berarti resep yang dihasilkan tidak selalu sempurna.

Ulasan mengenai resep buatan ChatGPT di internet, misalnya, menunjukkan hasil yang bervariasinamun kebanyakan cenderung biasa saja.

Perlu juga dicatat: model AI dapat berhalusinasi dalam hal resep, dan ini bukan hanya tentang kasus terkenal “‘lem pada pizza'” yang dibuat-buat oleh AI Overviews milik Google pada 2024.

Baru-baru ini pada Agustus 2025, seseorang dirawat di rumah sakit setelah dilaporkan mengikuti saran diet dari ChatGPT yang menganjurkan penggantian garam dapur dengan natrium bromida, zat yang beracun bagi konsumsi manusia.

Jadi, jika ada pengguna yang ingin memanfaatkan fitur belanja bahan resep melalui kemitraan OpenAI-Instacart di musim liburan ini, sangat disarankan untuk meniru Sinterklas — dan memeriksa daftar mereka setidaknya dua kali.

MEMBACA  Berdiam Diri Mendatangkan Hasil Lebih BaikLonjakan Gaji Kini Tak Lagi dari Pindah Pekerjaan

Keterangan: Ziff Davis, perusahaan induk Mashable, pada April lalu mengajukan gugatan terhadap OpenAI dengan tuduhan melanggar hak cipta Ziff Davis dalam melatih dan mengoperasikan sistem AI-nya.