Selama Departemen Efisiensi Pemerintah Elon Musk (DOGE) telah mengambil langkah tegas terhadap angkatan kerja federal, kelompok itu sendiri sedang merekrut. Layanan DOGE AS, sebelumnya dikenal sebagai Layanan Digital AS (USDS), telah mewawancarai calon karyawan dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, bahkan menawarkan gaji di ujung tertinggi skala gaji pemerintah. WIRED berbicara dengan seseorang yang berhasil melewati proses wawancara DOGE tentang pengalaman mereka. Menurut narasumber, tampaknya ada lima tahap dalam proses perekrutan DOGE, semuanya dilakukan dengan cepat selama periode dua hingga tiga minggu. Langkah pertama dalam proses ini adalah panggilan penyaringan singkat selama 15 menit dengan rekruter, diikuti oleh penilaian teknis yang harus diselesaikan dalam waktu tiga hari. Jika pelamar lolos seleksi ini, mereka akan diminta untuk mengikuti dua wawancara teknis yang berbeda dengan staf DOGE. Wawancara kelima dan terakhir adalah wawancara penempatan, di mana pelamar akan mengetahui lebih lanjut tentang jenis pekerjaan yang akan mereka lakukan jika diterima. “Saya pikir wajar jika disebut sebagai pekerjaan impian,” kata narasumber, yang meminta namanya tidak disebutkan demi melindungi privasinya. Narasumber mengatakan mereka “terkesan” oleh wawancara Desember 2023 dengan Mina Hsiang, saat itu administrator USDS, di podcast Decoder The Verge. Dia menjelaskan bagaimana departemen itu, sejak dibentuk pada tahun 2014 oleh mantan presiden Barack Obama, membawa sekelompok kecil teknolog ke dalam meningkatkan layanan teknologi di seluruh pemerintah federal. Narasumber pernah melamar untuk bekerja di USDS dalam beberapa tahun sebelumnya, dan mendengarkan ulang wawancara Hsiang “menjadi inspirasi untuk melamar lagi,” kata mereka. Narasumber mengenal beberapa pekerja federal yang sudah dipecat sebagai bagian dari invasi DOGE ke lembaga federal, dan meskipun itu “hal utama dalam pikiran”, mereka mengatakan masih “senang mendapatkan wawancara.” Selama panggilan awal 15 menit, rekruter menguraikan beberapa proyek yang mungkin akan dilakukan DOGE. Ini termasuk, kata narasumber, “memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan layanan medis bagi veteran,” “memperlancar aplikasi bantuan federal dari warga Amerika yang mengalami bencana alam seperti banjir, badai, dan tornado,” dan “meningkatkan Aplikasi Gratis Bantuan Federal untuk Pendidikan Tinggi (FAFSA) dan memperluas akses warga Amerika ke bantuan keuangan untuk pendidikan tinggi.” Detail-detail tentang proyek yang mungkin dilakukan juga disampaikan dalam email yang diterima narasumber sebelum panggilan telepon, mengundang mereka untuk berbicara dengan rekruter. Narasumber, yang pernah melamar ke USDS beberapa kali baik sebelum maupun sesaat setelah pemerintahan Trump baru, mengatakan mereka tidak yakin bagaimana atau mengapa aplikasi mereka menarik perhatian Layanan DOGE baru. “Mungkin mereka hanya mencari seorang coder,” kata mereka. Melihat USDS disebut sebagai “Layanan DOGE AS,” narasumber mengatakan mereka “ingin muntah” karena “itu mewakili penghancuran organisasi yang mereka hargai. Saya tidak tahu harus bagaimana, karena saya melamar karena iseng dan membenci apa yang dilakukan DOGE. Tapi saya siap untuk belajar apa yang mereka inginkan dan menjelajahi dampak yang bisa saya berikan.”