Sepeda listrik—sama seperti sepeda biasa, tapi dilengkapi motor! Ada banyak komponen bergerak di kendaraan pribadi ini yang bisa bikin belinya jadi membingungkan. Meski kamu yakin sudah paham apa itu sepeda listrik—dan bahwa ini bukan motor listrik yang dibeli di dealer—teknologinya terus berubah hampir tiap hari.
Dalam 10 tahun terakhir, kapasitas baterai meningkat sekitar 50 persen, menurut Joe Buckley, manajer produk e-mountain bike di Specialized. Selain daya baterai yang besar, motor juga semakin kuat. “Daya motor jadi topik hangat sekarang dan dianggap banyak pengendara sebagai fitur terpenting saat mau beli,” kata Buckley.
Perkembangan menarik akan datang, tapi apapun perubahan sepeda listrik, satu hal tetap: Beli dari produsen yang punya layanan pelanggan bagus. “Nanti sepedamu butuh servis,” ujar Buckley, “dan kurangnya dukungan dari merek berarti lebih banyak biaya dan lebih sedikit waktu berkendara.”
Ini lima komponen utama sistem daya sepeda listrik: baterai, sensor, motor, layar, dan remot. Untuk info lebih lanjut, lihat panduan Cara Membeli Sepeda Listrik atau Cara Menyewa Sepeda Listrik kami.
Daftar Isi
Baterai adalah Sumber Tenaga Sepeda
Foto: Adrienne So
Baterai ibarat bensin untuk sepeda listrik—menyalakan motor dan komponen tambahan seperti lampu. Kebanyakan sepeda listrik pakai baterai lithium-ion (Li-ion) yang bisa diisi ulang. Baterai Li-ion terbaik punya umur panjang, ringan, dan kepadatan energi tinggi. Yang terburuk dibuat asal-asalan, belum teruji, dan bisa berbahaya, jadi cek halaman Komisi Keamanan Produk Konsumen AS tentang penarikan produk dan praktik terbaik baterai sebelum beli.
Untuk penjelasan detail cara kerja baterai Li-ion, kunjungi situs Departemen Energi AS. Poin penting tentang baterai Li-ion untuk sepeda listrik adalah mereka diukur berdasarkan kepadatan energi dan kepadatan daya. Kepadatan energi, atau jumlah energi yang bisa disimpan baterai, diukur dalam watt-jam per kilogram (Wh/kg).
Kepadatan daya adalah jumlah daya yang bisa dihasilkan baterai dan diukur dalam watt per kilogram (W/kg). Analogi sederhana untuk membedakan keduanya adalah mengosongkan kolam renang: Kepadatan energi seperti ukuran kolam, sedangkan kepadatan daya mengukur secepat apa kolam bisa dikosongkan.