Meski mendapat respons yang beragam dari kritikus, *Five Nights at Freddy’s 2* berhasil meraup $109 juta di seluruh dunia di akhir pekan pembukaannya. Untuk merayakannya, io9 berbincang dengan pengisi suara Kellan Goff. Setelah memerankan Foxy di film pertama, kini ia kembali untuk mengisi suara Toy Freddy, varian Fazbear yang mendominasi sekuel ini.
Goff telah berpengalaman memerankan berbagai karakter Fazbear sejak awal kariernya di franchise *Five Nights*, dimulai dari sebuah panggilan casting misterius yang dikirim temannya bertahun-tahun lalu. “‘Penghibur berkostum’ adalah nama samarannya. Ternyata itu untuk peran Funtime Freddy di *Five Nights at Freddy’s: Sister Location*, yang menjadi perkenalan pertamaku dengan franchise ini,” paparnya. “Aku dan Scott Cawthon langsung cocok, dan untungnya dia terus mengajakku bergabung sejak saat itu.”
Selama hampir satu dekade, Goff telah berkarya di berbagai iterasi *Five Nights at Freddy’s*, baik game maupun film, sehingga membangun hubungan erat dengan sang pencipta. “Scott itu pria yang cukup misterius,” lanjut Goff. “Dia suka hal-hal yang ambigu, karena misteri bisa mengusik pikiran manusia dan menarik minat semua usia, kurasa. Dan tentu, melihat animatronik dari kehidupan nyata di masa lampau. Itu juga cenderung mengganggu pikiran segala usia, bukan? Jadi itu adalah cara yang genius untuk masuk ke genre horor, dan aku masih mengaguminya untuk itu hingga hari ini.”
Selalu ada faktor menyeramkan pada maskot, seberapa pun dicintainya, namun *Five Nights at Freddy’s* memanfaatkan nostalgia akan tempat hiburan dengan pizza dan animatronik, serta rasa ngeri yang mendasarinya, untuk memulai tren baru horor berbasis maskot. “[Itu] justru membuatnya lebih mencekam—ini tentang empati; kau bisa membayangkan diri berada di posisi mereka,” jelas Goff, sebelum mengungkapkan bahwa salah satu momen paling iconic Foxy dalam film berasal dari improvisasi eksperimental.
© Blumhouse
Pengenalan Foxy di film *Five Nights at Freddy’s* pertama ditandai melodi yang menghantui, ‘buh-dum-dum’ dari kegelapan yang mengisyaratkan sesuatu yang jahat—dan segalanya akan menjadi serius. Namun Goff menyebut suara menyeramkan itu awalnya tidak direncanakan.
“Itu aku di film pertama, dan itu menyenangkan karena kami melakukannya secara *remote*,” terang aktor tersebut. “Saat itu aku sedang berada di Massachusetts, dan hanya punya ponsel, tapi [kru film] bilang, ‘Ya, silakan.’ Jadi, rekaman dari ponselku itulah yang terdengar di film.”
Jingle kecil yang menyeramkan dari Foxy itu telah menjadi ciri khas adaptasi film, melodi ikonik yang membuat bulu kuduk para penggemar merinding—dan sang aktor bangga telah berkontribusi padanya. “Aku sudah menjadi bagian dari keluarga ini sejak 2016. Bahkan sebelumnya, aku sudah penggemar franchise-nya. Sangat menginspirasi melihat betapa bersemangatnya cinta untuk franchise ini masih membara,” renung Goff. “Insinyur dan seniman dari berbagai penjuru, FNAF cenderung menjadi wadah kreatif bersama bagi kami semua. Ia menyatukan sekumpulan *nerd* seperti kami menjadi satu keluarga besar yang bahagia.”
Selain kembali mengisi suara Foxy, Goff juga mendapat kesempatan memerankan animatronik lain dalam sekuel: Toy Freddy, salah satu varian Freddy Fazbear yang didesain ulang dan menjadi antagonis utama. “Ada beberapa dialog yang kami rekam. Toy Freddy sebenarnya sudah punya suara oleh Darren Roebuck, yang dimainkan dengan brilian di *Ultimate Custom Night*. Jadi kami mencoba memberi penghormatan pada itu, tapi kemudian mencoba apa yang kalian dengar di film sekarang, yang jauh lebih menakutkan. Sangat menyenangkan bekerja dengan Emma Tammi untuk semua itu.”
Namun di luar bakat vokalnya, untuk film kedua Goff benar-benar muncul di layar—dalam momena yang sangat singkat yang bisa dilewatkan penggemar FNAF. Kalian bisa melihat aktor di balik Toy Freddy begitu animatronik itu tiba di FazFest, festival komunitas untuk merayakan merek Fazbear.
“Waktu itu aku sedang berada di sebuah konvensi di New Orleans saat syuting berlangsung, dan Scott mengizinkanku untuk tampil *cameo* di filmnya. Jika kalian melihat dengan sangat teliti di belakang Toy Freddy di FNAF 2, kalian bisa melihatku berjalan di belakangnya,” ungkap Goff. “Aku hanya sempat berada di set bersama Toy Freddy, tapi itu sudah lebih dari cukup. Bengkel kerja Jim Henson menghasilkan karya yang sempurna. Hampir persis satu-satu dengan gamenya. Agak tidak nyata melihatnya dalam kehidupan nyata.”
*Five Nights at Freddy’s 2* sedang tayang di bioskop.
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, serta rencana masa depan DC Universe di film dan TV, dan semua yang perlu kalian ketahui tentang masa depan Doctor Who.