Apple dikabarkan tengah merencanakan peluncuran alat pencarian web baru berbasis AI untuk Siri pada tahun depan, menurut laporan terbaru dari Bloomberg, dalam upayanya untuk bersaing dengan para kompetitor yang telah banyak berinvestasi di bidang AI. Detailnya masih sedikit dan dapat berubah sebelum peluncuran, namun sepertinya seluruh sistem ini akan ditenagai oleh versi kustom dari Gemini milik Google.
Sistem baru ini secara internal disebut sebagai World Knowledge Answers, menurut Bloomberg, dan bahkan mungkin ditambahkan ke Safari dan Spotlight. Versi Siri berbasis AI telah lama tertunda, setelah Apple menjanjikannya pada tahun 2024 bahwa fitur ini akan tersedia pada Juni 2025. Tentu saja, tanggal tersebut kemudian diundur.
Fitur AI baru untuk Siri kemungkinan akan menciptakan pengalaman pencarian di perangkat Apple yang memanfaatkan akses uniknya ke hal-hal seperti teks, foto, dan video. Dan fitur ini juga kemungkinan akan membuat ringkasan berdasarkan pencarian web yang lebih powerful dibandingkan dengan kemampuan Siri yang sekarang yang terkesan lemah.
Namun, bahkan jika Gemini yang dibuat khusus digunakan untuk beberapa fungsi seperti peringkasan, sistem ini kemungkinan akan dijalankan di server Private Cloud Compute milik Apple sendiri untuk menjaga privasi, menurut Bloomberg. Google dilaporkan telah menyerahkan teknologi peringkasan Gemini kepada Apple, namun masih dalam proses penyempurnaan. Apple sebelumnya sempat mempertimbangkan untuk membeli Perplexity namun sudah tidak berminat lagi, menurut outlet berita tersebut.
Privasi telah menjadi masalah rumit yang harus dipecahkan ketika perusahaan teknologi menggarap AI. Sam Altman dari OpenAI telah memperingatkan bahwa siapa pun yang menggunakan ChatGPT sebagai terapis harus tahu bahwa tidak ada undang-undang kerahasiaan dokter-pasien untuk chatbot AI. Dan Meredith Whittaker dari Signal telah memperingatkan bahwa kemampuan AI agenik sangat sulit untuk diwujudkan secara terenkripsi.
Apple mendapat sedikit tekanan dari investor karena dianggap tertinggal dari startup lain dalam menerapkan AI. Namun, ada alasan bagus untuk tetap berhati-hati. Kecerdasan buatan generatif seringkali tidak bekerja sesuai iklan, dan ada banyak tantangan untuk membuatnya aman. OpenAI telah mempelajari pelajaran itu dengan cara yang sulit, seiring dengan maraknya laporan tentang psikosis AI yang membanjiri internet.
Namun, Cook baru-baru ini memberi sinyal bahwa ia memahami betapa transformatifnya teknologi ini bagi Apple, dengan menyebut revolusi AI “sebesar atau lebih besar” daripada internet dalam raya all-hands global bulan lalu.
Peningkatan Apple dalam bidang AI diperkirakan akan membutuhkan waktu, seperti yang dicatat Bloomberg. Perusahaan akan mengumumkan iPhone baru minggu depan, namun perangkat tersebut tidak diharapkan memiliki fitur AI baru yang “besar”.