Penggemar di seluruh dunia mengungkapkan kekecewaan setelah Taylor Swift diduga menggunakan video yang dihasilkan AI untuk mempromosikan album barunya, The Life of a Showgirl.
Perlu dicatat, belum dikonfirmasi apakah video-video tersebut benar-benar dibuat oleh AI — meskipun ciri-cirinya sangat terlihat — dan juga tidak jelas apakah Swift terlibat langsung dalam pembuatannya. Video yang diduga dihasilkan AI itu muncul melalui 12 “pintu oranye” dengan kode QR yang ditempatkan di kota-kota besar dunia. Kode QR tersebut mengarah ke video yang terkait dengan *Showgirl*. Ini adalah taktik *Easter egg* klasik yang telah di populerkan oleh Swift.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Namun, setelah video-video itu beredar di internet, banyak orang mulai menyadari bahwa sepertinya video itu dibuat dengan AI. Ada analisis bagus di TikTok yang membahas bagian-bagian video yang tampak seperti buatan AI.
Mashable Trend Report
LIHAT JUGA:
Apakah Taylor Swift mengambil lirik dari seorang kreator TikTok?
Banyak netizen, termasuk beberapa Swifties, merasa kecewa karena Swift menggunakan AI dalam kampanye promosi *Showgirl*. Mengapa seorang artis yang sangat kaya raya memilih menggunakan karya AI alih-alih membayar seniman untuk karya asli yang justru secara buruk ditiru oleh AI?
Swift juga dikenal karena memperjuangkan kepemilikan katalog musik lamanya, sehingga penggunaan AI — teknologi yang mengambil karya orang lain untuk menciptakan kontennya sendiri — tampak bertentangan dengan prinsip yang ia pegang teguh.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Tweet ini saat ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.
Perlu juga diperhatikan bahwa Swift pernah bersikap menentang konten AI ketika hal itu secara langsung mempengaruhi dirinya. Ia menyatakan dukungan bagi Kamala Harris setelah calon presiden Donald Trump menggunakan seni AI untuk memberi kesan seolah-olah Swifties mendukungnya pada tahun 2024. Para Swifties juga bergerak untuk melindungi Swift setelah deepfake AI dari penyanyi itu beredar di internet.
Mungkin saja video tersebut menggunakan efek visual (yang dikerjakan dengan buruk) yang dibuat oleh manusia. Tetapi jika video itu benar-benar menggunakan AI, sudah pasti banyak orang di internet yang merasa kecewa.