Apakah Anda Membutuhkan Box Spring untuk Kasur Modern Masa Kini? (2025)

Mungkin kamu sudah akrab dengan box spring, rangka kayu sederhana berisi pegas yang berfungsi sebagai alas penyangga untuk kasur lama. Ini bukan peralatan canggih seperti kasur pintar (atau trampolin—wah, pasti seru), melainkan fondasi kasur yang bertahan selama bertahun-tahun berkat desainnya yang simpel dan tahan lama. Tapi pernahkah kamu sadar bahwa sekarang jarang melihatnya?

Menurut saya sebagai tester kasur profesional, kasur modern perlahan membuat box spring jadi tidak relevan. Namun, bukan berarti kamu harus langsung menghilangkannya dari susunan kasurmu. Mari kita bahas apa sebenarnya box spring, apakah kamu masih membutuhkannya, dan bagaimana ia bisa membantu kasur serta tidurmu.

Untuk artikel ini, saya menggunakan keahlian saya sebagai Spencer Institute–certified sleep science coach dan tester kasur selama lima tahun, serta masukan dari John Merwin, CEO 3Z Brands (produsen Helix, Nolah, Bear, dan Leesa) sekaligus pendiri Brooklyn Bedding.

Sejarah Box Spring

Kasur zaman dulu sangat berbeda dengan sekarang, mulai dari yang paling awal hingga 50 tahun lalu. Bisa dibilang, penyangganya buruk sekali. Bayangkan kasur yang diisi jerami—itulah yang sering digunakan. Box spring muncul di akhir abad ke-18 untuk mengatasi kurangnya penyangga.

Box spring terdiri dari bingkai kayu berisi pegas atau pegas yang diletakkan di atasnya, lalu dilapisi kain untuk menahannya. Desain ini sengaja dibuat agar pegas di box spring mendorong kasur di atasnya. Bingkai kayunya punya slat untuk mencegah melengkung di tengah sekaligus memberikan dukungan pada pegas.

Di masa lalu, sebelum ada kasur dalam kotak (yang baru muncul pada 2004), box spring adalah furnitur utama yang dipasangkan dengan kasur. Seiring waktu, box spring dikembangkan khusus untuk mendukung kasur pegas tradisional.

MEMBACA  CEO Ford mendesak Trump untuk tidak \'memilih-milih\' tarif saat industri otomotif menghadapi ancaman miliaran dolar

“Pegas tradisional disebut Bonnell coil, sudah digunakan selama puluhan tahun,” jelas John Merwin, CEO 3Z. “Bentuknya seperti jam pasir—lebar di atas dan bawah, lebih tipis di tengah—untuk memberikan keseimbangan antara penyangga dan fleksibilitas.”

Tapi kenapa pegas ini butuh box spring? Intinya, untuk memastikan tidur benar-benar nyaman. “Pegas tradisional terhubung oleh jaringan kawat, sehingga bergerak serempak, bukan individu,” kata Merwin. “Ini membuat mereka lebih bergantung pada box spring atau fondasi untuk menyerap guncangan dan memberikan penyangga yang tepat.”