Apakah Alpukat Ini Sudah Matang? Aplikasi AI Ini Menjawabnya dengan Pasti

Alpukat merupakan buah yang lezat, cocok dengan berbagai hidangan, dan padat nutrisi. Namun, saya sudah tidak membelinya lagi. Bisa dipastikan, saya telah membuang lebih banyak alpukat dibandingkan produk pertanian lainnya. Mengapa? Karena seolah-olah hanya ada jeda 15 detik antara saat alpukat masih keras sekali dan sudah lembek sepenuhnya, dan saya selalu gagal menangkap momen itu.

Akan tetapi, masa-masa tersebut mungkin akan segera berakhir, dan hal ini ternyata berkat Kecerdasan Buatan.

Para peneliti di Oregon State University dan Florida State University telah mengembangkan sebuah AI yang dioperasikan melalui smartphone yang dapat mengetahui secara pasti kapan sebuah alpukat berada pada tingkat kematangan yang sempurna. Dengan menggunakan lebih dari 1.400 foto alpukat Hass dari iPhone, tim tersebut melatih sebuah model *deep-learning* yang dapat memprediksi kekerasan—tanda utama kematangan—dengan akurasi melebihi 90%. AI ini menganalisis isyarat-isyarat halus dalam tekstur, warna, dan bentuk yang biasanya terlewatkan oleh manusia.

“Alpukat adalah salah satu buah yang paling banyak terbuang secara global karena terlalu matang,” tutur Luyao Ma, seorang asisten profesor di OSU. “Tujuan kami adalah menciptakan sebuah alat yang membantu konsumen dan pengecer membuat keputusan lebih cerdas tentang kapan waktu yang tepat untuk menggunakan atau menjual alpukat.”

Limbah makanan merupakan salah satu masalah global yang paling kritis. Hampir sepertiga dari semua yang ditanam, dipanen, dan diproduksi untuk konsumsi manusia ternyata tidak pernah sampai ke meja makan dan akhirnya terbuang. Di AS, lembaga-lembaga federal telah berkomitmen untuk mengurangi separuh dari kerugian tersebut pada tahun 2030, sebuah tujuan yang menuntut inovasi di seluruh sistem pangan, seperti sebuah aplikasi yang dapat memberitahukan kapan waktu yang tepat untuk memakan sebuah buah.

MEMBACA  Berikut judul yang telah direvisi dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:---2 ETF dengan Imbal Hasil Dividen Menggiurkan di Atas 20% --- (Penulisan judul menggunakan format yang rapi dan menarik, sesuai kaidah visual yang baik)

“Alpukat hanyalah permulaan,” kata Ma. “Teknologi ini dapat diterapkan lebih luas lagi, membantu konsumen, pengecer, dan distributor untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan mengurangi limbah.”


Jangan lewatkan konten teknologi yang tidak bias dan ulasan berbasis lab kami. Tambahkan CNET sebagai sumber pilihan di Google Chrome.


Aplikasi ini belum tersedia untuk konsumen, namun itulah tujuan jangka panjangnya.

Baca selengkapnya: Tanpa Pisau, Bukan Masalah: Cara Aman Membuang Biji Alpukat

Sementara itu, jika Anda mencari alpukat terbaik di pasar lokal, berikut adalah beberapa tips tanpa aplikasi yang bisa dicoba:

**Rasa:** Remas alpukat dengan lembut di tangan Anda. Jika terasa sedikit lunak, berarti sudah matang.

**Warna:** Perhatikan warna kulit alpukat. Alpukat akan menggelap seiring matangnya, jadi warna hijau tua yang hampir hitam biasanya menandakan alpukat sudah matang, sementara warna hijau terang berarti belum matang.

**Tangkai:** Tarik atau tekan dengan lembut tonjolan tangkai di ujung alpukat. Jika bagian di bawah tangkai berwarna hijau, artinya sudah matang. Jika Anda melihat warna cokelat, kemungkinan besar sudah *overripe*.