Baterai di perangkat yang kita pakai sehari-hari seringkali nggak cukup. Kita selalu cari solusi buat ngecas saat daya hampir habis, entah pakai power bank atau colok ke stopkontak terdekat. Tapi kadang, kita lupa ngecek level daya perangkat itu.
Perangkat sering mati di waktu yang nggak tepat, misalnya pas lagi jalan ke gym atau jemput anak dari daycare. Ngeselin banget kan pas butuh baterai malah habis? Nah, ternyata ada solusinya, lho.
Pernah dengar reverse charging? Mungkin kamu nemu istilah ini waktu baca review headphone terbaru di Mashable (kami emang sering bahas fitur ini). Ini salah satu fitur paling underrated di perangkat modern kayak smartphone dan earbud yang harus kamu tahu, apalagi buat yang suka lupa ngecas.
Saya bakal kasih penjelasan singkat dan tunjukin gimana fitur ini bisa jadi penyelamat. Yang kamu butuhin cuma kabel USB-C, dan ada tiga rekomendasi kabel terbaik setelah penjelasan ini.
Apa itu reverse charging dan gimana cara kerjanya?
Reverse charging adalah kemampuan smartphone (atau perangkat lain) untuk ngisi daya perangkat lain tanpa charger, stopkontak, atau power bank. Jadi, kamu bisa ngecas AirPods pakai iPhone. Bisa secara nirkabel atau pakai kabel yang kompatibel.
Saya sering lakuin ini pas headphone olahraga hampir mati butuh tambahan daya buat workout lama (biasa nyambung ke Google Pixel 9 pas pemanasan).
Salah kaprah tentang reverse charging
Fitur ini nggak cuma ada di smartphone. Banyak perangkat portabel punya fitur ini. Kamu bisa pake laptop buat ngecas smartphone atau earbud nirkabel. iPhone bahkan bisa ngecas speaker portable kayak Beats Pill.
Beberapa speaker Bluetooth terbaik punya power bank built-in buat ngecas perangkat kecil. Kalau nggak, bisa andelin smartphone buat dapet daya dadakan.
Bagaimana dengan wireless reverse charging?
Samsung berjasa mempopulerkan fitur ini. Teknologi PowerShare mereka udah ada sejak beberapa tahun lalu, memungkinkan pengguna ngecas perangkat lain secara nirkabel cukup dengan tempel di belakang smartphone. Fitur ini support smartwatch, earbud nirkabel, bahkan perangkat Android dan Apple kayak iPhone dan AirPods. Produsen lain kayak Google, Huawei, dan Xiaomi juga udah adopsi fitur ini. Berguna banget pas earbud mau mati tapi Galaxy Z Fold 7 di saku masih penuh baterai.
Credit: Alex Bracetti / Mashable
Tiga rekomendasi kabel buat reverse charging
Beats USB-C to USB-C Cable
Beats baru rilis beberapa kabel charger yang cocok banget buat produk audionya, kayak speaker Pill dan Powerbeats Pro 2. Panjangnya pas, dan kekuatan casnya lebih baik dari kabel standar iPhone. Versi USB-C-nya juga bisa dapet audio lossless buat AirPods Max dan headphone Beats terbaru (kayak Solo 4, Studio Pro). | Baca review lengkap kabel Beats.
Anker Prime USB-C to USB-C Cable
Didesain buat “ngecas MacBook Pro 16 inci (M3 Pro) sampai 50% cuma 26 menit”, kabel andalan Anker ini tersedia dalam tiga ukuran (1 ft, 3 ft, 6 ft) dan tahan suhu ekstrem buat cas 240W tanpa bikin perangkat kepanasan. Kabelnya tebal dengan material anyaman fleksibel yang bisa dibengkokin sampe 300.000 kali. Belum lagi kecepatan transfernya gila – bisa kirim 4 lagu (3 menit/lagu) dalam 1 detik.
UGreen 240W PD3.1 USB-C to USB-C Cable
Alternatif murah ini cas lebih cepat dikit dari kabel Anker dan bisa dipake di banyak perangkat, termasuk laptop, hp, tablet, bahkan konsol game portabel kayak Nintendo Switch 2 dan Steam Deck. Paling optimal kalo dipasangin sama Uno Charger, adaptor keren dengan layar LCD yang kasih tahu status cas lewat ekspresi wajah.