Badai Geomagnetik Diprediksi Terjadi Malam Ini, Aurora Borealis Bisa Terlihat di Amerika Utara
Sebuah badai geomagnetik diprediksi akan menghantam Bumi malam ini setelah Matahari melontarkan flare surya besar ke arah kita. Selain berpotensi menyebabkan padamnya sinyal radio, badai ini juga bisa membawa pertunjukan cahaya aurora borealis yang memukau di sebagian wilayah Amerika Utara.
Menurut perkiraan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Aurora Borealis akan muncul di Amerika Utara pada Jumat malam dan bertahan hingga Sabtu dini hari. Pengamat langit di Kanada utara dan Alaska memiliki peluang tertinggi untuk melihatnya, sementara wilayah seperti Washington timur laut, Idaho utara, Montana, North Dakota, Minnesota utara, Upper Michigan, Wisconsin utara, dan Maine utara memiliki kemungkinan yang lebih kecil.
**Peta prediksi aurora malam ini.** *Kredit: NOAA*
Prediksi aurora dari NOAA ditampilkan dalam peta forecast, atau garis pandang, yang menunjukan kecerahan dan lokasi aurora sebagai oval hijau yang berpusat di kutub magnet Bumi. Area hijau berubah menjadi merah di zona dimana aurora diprediksi lebih intens.
Badai geomagnetik dapat memicu aurora di Bumi ketika radiasi Matahari berinteraksi dengan atmosfer planet, menghasilkan cahaya spektakuler di langit.
Bumi baru-baru ini terkena serangkaian aktivitas surya kuat, termasuk flare dan coronal mass ejections (CME), seiring Matahari mencapai masa puncak siklus 11 tahunnya. Baru minggu ini, badai G3 pada Rabu memicu aurora di sebagian AS, diikuti badai G3 lain pada Kamis.
Cara Melihat Aurora Borealis
Aurora tidak dapat dilihat saat siang hari. Pertunjukan alam ini paling baik diamati antara pukul 22.00 hingga 02.00. Carilah tempat tinggi yang menghadap utara dan jauh dari polusi cahaya untuk peluang terbaik melihatnya.
Untuk persiapan akhir pekan ini, pantau halaman prediksi 30 menit NOAA yang memberikan update lokasi dan intensitas aurora dalam 30-90 menit ke depan.