Amazon dikabarkan melakukan PHK lebih dari 100 karyawan seiring dengan restrukturisasi bisnis podcast mereka di tengah perubahan besar di industri ini.
Bloomberg pertama kali melaporkan pada Senin bahwa Amazon mem-PHK sekitar 110 staf dari studio podcast Wondery dan memindahkan beberapa acara ke Audible, anak perusahaan mereka yang fokus pada audio. Sebagai bagian dari perubahan ini, CEO Wondery Jen Sargent meninggalkan perusahaan.
Restrukturisasi ini terjadi saat industri podcast menghadapi momen "video membunuh bintang radio", di mana konten berbasis video yang dipimpin kreator semakin populer dan lebih mudah dimonetisasi.
Raksasa e-commerce ini memberikan pernyataan berikut kepada Gizmodo tentang perubahan tersebut:
"Lanskap podcast telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan munculnya konten berbasis video yang dipimpin kreator. Perubahan ini mencerminkan evolusi tersebut dan akan menyederhanakan integrasi Wondery ke dalam Amazon. Dengan perubahan ini, kami dapat lebih mendukung kreator dalam memonetisasi konten mereka di berbagai saluran, membantu memperluas kekayaan intelektual merek mereka, sekaligus mempermudah proses bagi pengiklan dan membuat konten lebih mudah diakses oleh audiens di platform pilihan mereka. Evolusi ini memperkuat kesuksesan awal Wondery dengan acara berbasis video dan memposisikan kami untuk lebih melayani kreator, pelanggan, dan pengiklan."
Dalam memo internal yang diperoleh Deadline, Steve Boom, Wakil Presiden Audio, Twitch, dan Game Amazon, menyatakan bahwa podcast video menciptakan "kebutuhan audiens yang berbeda" dan membutuhkan "strategi penemuan, pertumbuhan, dan monetisasi yang berbeda" dibandingkan podcast naratif audio tradisional.
Boom juga menyebutkan bahwa Amazon akan mereorganisasi Wondery dengan memindahkan podcast naratif seperti Dr. Death dan Business Wars ke Audible. Kepala Konten Wondery, Marshall Lewy, juga akan pindah ke Audible.
Sementara itu, untuk acara kreator seperti Armchair Expert milik Dax Shepard dan New Heights oleh Jason dan Travis Kelce, tim baru bernama Creator Services di bawah divisi Talent Services Amazon akan mengambil alih. Tim ini akan terus mengoperasikan studio podcast Wondery dengan fokus pada kreator, bekerja sama dengan sejumlah kreator top untuk memperluas audiens dan memperdalam kemitraan dengan Amazon.
Bloomberg menyoroti LeBron James, pembawa acara Mind the Game dan duta Prime Day, sebagai contoh pendekatan baru ini.
Amazon awalnya mengakuisisi Wondery pada 2021 seharga sekitar $300 juta. Di masa kejayaannya, beberapa podcast sukses Wondery seperti Dirty John diadaptasi menjadi serial TV.
Namun, Amazon bukan satu-satunya perusahaan yang berinvestasi besar di industri podcast. Tahun lalu, Spotify dikabarkan menandatangani kontrak $250 juta untuk tetap mengelola sponsor podcast Joe Rogan. Sementara itu, SiriusXM membayar $125 juta untuk mengambil alih podcast Call Her Daddy milik Alex Cooper dari Spotify.
Seiring meningkatnya persaingan, sudah ada pihak yang kalah. Pada Juni lalu, Audacy, perusahaan radio besar yang dimiliki kelompok Soros Fund Management, menutup studio podcast mereka, Pineapple Street Studios.
Media publik juga menghadapi tantangan. The Corporation for Public Broadcasting (CPB), yang mendanai National Public Radio (NPR) sebagai pelopor podcast, akan menghentikan operasi dan mem-PHK sebagian besar stafnya pada 30 September. Langkah ini terjadi setelah Presiden Donald Trump memotong pendanaan untuk lembaga nonprofit tersebut.