Ada agen AI baru yang muncul bagi mereka yang menghabiskan waktu berjam-jam di spreadsheet.
Kunjungi situs web Shortcut AI, dan kamu akan menemukan halaman yang terlihat hampir sama persis seperti spreadsheet Microsoft Excel kosong. Perbedaan utamanya adalah chatbot di sidebar yang bisa diberi tugas untuk mengerjakan pekerjaan rumit seperti membangun model finansial kompleks atau analisis kompetitif.
Karena Shortcut bersifat agentik, artinya bisa menangani tugas multi-langkah atas nama pengguna, alat ini bisa lebih dari sekadar menghasilkan rumus Excel atau menganalisis data spreadsheet. Dalam demo di X, Nico Christie, pendiri dan CEO Shortcut AI, menunjukkan bagaimana alat ini mengganti data dari analisis arus kas terdistribusi (DCF) Microsoft dengan data Google dengan mencari filing SEC Google dan mengisi datanya ke template yang sama.
Catatan: Tweet ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau sudah dihapus.
Shortcut diluncurkan pada Senin dengan tagline yang agak menyeramkan: "Coba Shortcut (sebelum bos kamu melakukannya)". Christie juga mengatakan di X bahwa agen Excel Shortcut "menyelesaikan sebagian besar tugas kerja pengetahuan di Excel dengan satu kali eksekusi".
Dalam video peluncuran, Christie menyebutkan bahwa perusahaan menguji kemampuan Shortcut di bidang private equity, perbankan, konsultasi, dan manajemen produk melawan analis tahun pertama dari McKinsey, Goldman Sachs, dan perusahaan ternama lainnya.
Catatan: Tweet ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau sudah dihapus.
Ketika dinilai oleh manajer dari perusahaan yang sama, Shortcut "menang" melawan analis manusia 89,1% dari waktu, meskipun detail cara menghitung "tingkat kemenangan" ini tidak dijelaskan. Christie juga mengklaim Shortcut mengalahkan ChatGPT Agent 90% dari waktu. Namun, Mashable tidak bisa memverifikasi klaim ini secara independen.
Kemunculan alat kerja agentik seperti Shortcut mengingatkan prediksi CEO Anthropic, Dario Amodei, bahwa AI bisa menghapus setengah pekerjaan kerah putih tingkat pemula. Sepanjang sejarah, teknologi disruptif sering menargetkan pekerjaan manual dan kerah biru melalui automasi dan robotik. Tapi model AI modern berjanji untuk mengotomatiskan tugas-tugas meja kerja, bahkan yang kompleks. Studi terbaru dari SignalFire menemukan penurunan rekrutmen untuk pekerjaan teknologi tingkat pemula, menunjukan dampak AI di pasar kerja sudah terlihat.
Pandangan optimisnya adalah bahwa alat seperti Shortcut akan membantu pekerja dengan mengotomatiskan tugas-tugas memakan waktu, sehingga memberi ruang untuk pekerjaan kreatif dan strategis yang AI belum bisa lakukan dengan baik. Hasilnya mungkin berbeda antar perusahaan, tapi AI agentik sudah membentuk cara karyawan menyelesaikan pekerjaan mereka.
Shortcut AI dipasarkan sebagai senjata rahasia untuk pekerja finansial, konsultan, dan sejenisnya. Kamu bisa mengedit file Excel yang ada di Shortcut dan mengekspornya kembali ke Excel. "Tidak ada yang akan tahu bahwa itu dibuat di Shortcut," kata Christie dalam video peluncuran.
Pengguna berat spreadsheet sudah menyadari potensinya. "Sepertinya sebagian besar alur kerja finansial sudah diotomatisasi AI," kata pembuat konten finansial @HighYieldHarry di X.
Catatan: Tweet ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau sudah dihapus.
"Ini momen besar untuk industri finansial! Waktu yang menarik," tulis Michael Yuan, salah satu pendiri perusahaan fintech Waverly AI.
Catatan: Tweet ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau sudah dihapus.
Yuan juga mencatat beberapa keterbatasan Shortcut saat ini: lambat dan bermasalah dalam format. Christie sendiri mengakui bahwa Shortcut "belum sempurna" dan perlu lebih mudah untuk direview pengguna.
Cara Mencoba Shortcut AI
Shortcut menawarkan dua paket:
- Shortcut Pro: $40/bulan
- Shortcut Max: $200/bulan (untuk pengguna berat, termasuk akses tak terbatas ke model lebih canggih dan fitur tambahan)
Ada juga uji coba gratis 7 hari untuk kedua opsi.
Kamu bisa lihat lebih lanjut di tryshortcut.ai.
Catatan: Agen Excel Shortcut AI tidak terkait dengan aplikasi iOS Shortcuts yang akan mendapatkan pembaruan AI di WWDC 2025. Ada juga perusahaan AI agentik lain bernama Shortcut yang tidak ada hubungannya.
Topik Terkait
- Kecerdasan Buatan
- Uang