Mengapa AC Tidak Dingin? 5 Penyebab dan Solusi yang Mungkin Tidak Anda Sadari
Arutthaphon Poolsawasd/Getty Images
Selalu di tengah gelombang panas. AC menyala dengan suara berdengung, tapi alih-alih udara dingin yang diharapkan, yang keluar cuma angin sepoi-sepoi hangat. Di situlah kekhawatiran muncul. Apa unitnya rusak? Apa tagihan perbaikan bakal mahal? Dan bagaimana bisa tidur dalam cuaca panas yang begitu menyiksa ini?
Sebetulnya, AC yang benar-benar rusak memang bisa jadi masalah mahal. Tapi kabar baiknya, penyebabnya tak selalu parah. Alasan AC tak mengeluarkan udara dingin mungkin lebih sederhana dari yang Anda kira.
Sebelum memanggil teknisi mahal, mari cari tahu kenapa AC Anda tidak dingin.
1. Ganti Filter Udara
Ini penyebab paling umum dan mudah diatasi. Filter udara adalah pahlawan tanpa tanda jasa—menangkap debu, bulu hewan, dan partikel lain sebelum menyumbat mesin AC. Tapi jika sudah penuh debu dan kotoran, aliran udara jadi terhambat.
Akibatnya, AC bekerja lebih keras, sirkulasi udara berkurang, bahkan bisa membuat evaporator coil membeku (lebih lanjut di bawah). Bayangkan lari maraton sambil bernapas lewat bantal!
Ganti filter setidaknya setiap 3 bulan, terutama jika punya hewan peliharaan atau alergi. Filter bersih memastikan aliran udara optimal. Dan seperti kebanyakan produk, filter AC yang lebih mahal (dengan rating MERV 9 atau lebih tinggi) biasanya lebih efektif.
2. Periksa Kebocoran Refrigeran
Refrigeran (sering disebut Freon, meski itu merek dagang) adalah nyawa AC—bertugas menyerap panas dari udara dalam ruangan dan melepaskannya keluar. Berbeda dengan bensin, refrigeran tidak "habis" dipakai. Jika kadarnya rendah, artinya ada kebocoran.
Refrigeran rendah berarti AC tak bisa menjalankan tugas utamanya. Anda mungkin mendengar suara desis, atau unit luar terus menyala tanpa mendinginkan ruangan.
Sayangnya, ini bukan perbaikan DIY. Butuh teknisi untuk menemukan kebocoran, menambalnya, dan mengisi ulang refrigeran. Sementara itu, bersihkan kondensor coil unit luar—matikan listrik dulu, lalu semprotkan air selang (bukan pressure washer!) dengan lembut.
3. Cairkan Coil dan Bersihkan Saluran Pembuangan
Jika udara dari AC terasa hangat atau dingin sebentar lalu kembali panas, dan ada suara aneh atau es di pipa tembaga unit dalam, kemungkinan evaporator coil membeku. Ini terjadi saat aliran udara terhambat (biasanya karena filter kotor) atau refrigeran rendah.
Matikan AC dan biarkan es mencair—bisa butuh berjam-jam. Setelah itu, periksa saluran pembuangan kondensat (pipa PVC di unit dalam). Jika tersumbat lumut atau kotoran, gunakan penyedot basah/kering atau tuangkan cuka untuk membersihkannya.
4. Mungkin Termostat yang Salah
Terkadang, solusinya sederhana. Apa termostat diatur ke mode "Cool", bukan "Fan" atau "Heat"? Apa suhunya lebih rendah dari suhu ruangan? Apa baterainya sudah habis? Banyak "kerusakan" AC ternyata hanya butuh baterai AAA baru.
Ingat juga, AC biasanya hanya bisa mendinginkan ruangan sekitar 20°F lebih rendah dari suhu luar. Jadi di hari panas 95°F, menyetel AC ke 65°F hanya akan membuatnya bekerja keras tanpa hasil maksimal.
5. Kapan Harus Memanggil Teknisi
Meski beberapa masalah bisa diatasi sendiri, ada kondisi yang butuh ahli. Jika curiga ada kebocoran refrigeran, mendengar suara kasar, atau AC sering nyala-mati (short-cycling), segera hubungi teknisi HVAC. Mereka punya alat dan keahlian untuk menangani masalah teknis seperti kerusakan kompresor atau gangguan listrik.
Memahami penyebab AC tidak dingin bisa menghemat biaya servis dan rasa tidak nyaman. Dengan perawatan rutin dan pengecekan sederhana, rumah Anda bisa tetap sejuk sepanjang musim panas.
Juga: 8 gadget smart home yang langsung ningkatin rumah saya (dan kenapa berhasil)