Berikut beberapa hal yang perlu diperhatiin saat membeli mesin arcade untuk rumah.
Ukuran dan penempatan: Mesin arcade rumahan biasanya besar dan berat. Periksa ukurannya dan pastikan kamu punya ruang yang cukup. Mesin ini butuh stop kontak dan sebaiknya dalam jangkauan Wi-Fi jika bisa terhubung ke internet—meski banyak mesin arcade yang sinyal Wi-Fi-nya kurang bagus. Sedikit ruang di sekitarnya juga berguna biar teman-teman bisa nonton dan menyemangati.
Perakitan dan kualitas: Beberapa mesin arcade datang sudah terpasang, tapi kebanyakan perlu dirakit. Merakitnya bisa semudah colok dua kabel atau serumit menyusun seluruh bagian dari kotak dan kantung komponen. Butuh waktu beberapa jam dan ruang luas untuk merakit beberapa mesin arcade. Lebih bagus kalau ada bantuan buat angkat kotak berat atau pasang beberapa bagian. Kalau penasaran, coba lihat video perakitan di YouTube.
Pilihan game dan lisensi: Mesin arcade terbaik biasanya sudah punya game berlisensi resmi. Selalu cek daftar game-nya. Perhatikan juga bahwa game di mesin yang terhubung internet bisa berubah seiring waktu, karena lisensi seringkali cuma berlaku sementara dan tidak selalu diperpanjang. Kalau mesin yang kamu incar tidak punya semua game favoritmu, pastikan ada port USB atau mudah dimodifikasi biar bisa tambah game nanti.
Konektivitas: Banyak mesin arcade punya dukungan Wi-Fi. Ini bisa jadi pedang bermata dua—bisa dapat leaderboard terbaru, firmware update, atau bahkan tambah game baru, tapi juga ada risiko fitur atau game tertentu hilang di kemudian hari. Port USB mungkin lebih baik, biar kamu bisa update firmware atau tambah game sendiri.
Keaslian: Meski ada komunitas arcade yang suka bikin kabinet otentik atau modif kabinet lama dengan komponen baru buat main banyak game, artikel ini fokus pada mesin arcade yang bisa dibeli langsung. Beberapa perusahaan jual kabinet lama yang sudah direnovasi untuk pengalaman arcade asli, tapi harganya mahal. Kalau kamu punya budget besar dan mau eksplor, banyak panduan DIY di internet.