Setiap orang mengalami kerontokan rambut ringan setiap hari, tetapi ada saatnya hal ini bisa mengkhawatirkan dan memengaruhi ketebalan rambut secara keseluruhan. Namun, Anda mungkin bisa mengetahui penyebabnya untuk mengatasi masalah ini. Beberapa orang mengalami kerontokan rambut karena hormon atau genetika, sementara yang lain mungkin perlu meningkatkan asupan vitamin tertentu.
Diet seimbang yang kaya vitamin dan mineral dapat membantu Anda mendapatkan rambut sehat sekaligus meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Ini adalah win-win solution. Kami merangkum tujuh vitamin rambut, beserta makanan yang mengandungnya, yang sebaiknya Anda masukkan dalam diet untuk manfaat kesehatan rambut. Namun, sebelum mengubah pola makan atau menambah suplemen, pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter.
Vitamin apa yang terbaik untuk pertumbuhan rambut?
Vitamin melakukan banyak hal luar biasa untuk rambut. Mereka dapat membantu pertumbuhan sel, mencegah kerusakan akibat radikal bebas, mencegah uban prematur, dan menutrisi folikel yang merangsang pertumbuhan.
Berikut vitamin terbaik untuk pertumbuhan dan ketebalan rambut.
**Biotin**
Biotin, juga dikenal sebagai vitamin B7, merangsang produksi keratin untuk meningkatkan pertumbuhan folikel. Kekurangan biotin cenderung jarang, kecuali pada mereka yang didiagnosis dengan defisiensi Biotinidase. Vitamin ini bisa ditemukan dalam banyak makanan, termasuk telur, daging, ikan, kacang-kacangan, ubi jalar, dan biji-bijian.
Asupan harian yang disarankan adalah 30 mikrogram untuk orang dewasa.
Namun, salah satu efek samping biotin bisa berupa jerawat. Dalam thread Reddit ini, beberapa pengguna melaporkan bahwa mengonsumsi lebih banyak biotin menyebabkan jerawat. Meski tidak semua orang mengalaminya, ini perlu dipertimbangkan jika Anda mengonsumsi suplemen biotin. Jika jerawat muncul, cobalah vitamin lain.
**Vitamin A**
Sel rambut adalah bagian tubuh yang tumbuh paling cepat. Wajar jika vitamin A menjadi bahan bakar utama untuk pertumbuhan itu. Ketika tubuh menyerap vitamin A, ia memproduksi sebum—zat berminyak yang melembapkan kulit kepala dan menjaga kesehatan folikel rambut. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan rambut rontok.
Untuk mendapatkan lebih banyak vitamin A, konsumsilah makanan kaya beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A. Contohnya ubi jalar, labu, wortel, bayam, dan kale. Anda juga bisa mendapatkannya dari minyak ikan cod, telur, yogurt, dan susu.
Asupan harian yang disarankan adalah hingga 900 mcg untuk pria dan 700 mcg untuk wanita. Hati-hati jangan berlebihan, karena kelebihan vitamin A bisa berbahaya dan dikaitkan dengan cacat lahir selama kehamilan.
**Vitamin C**
Stres oksidatif adalah salah satu faktor utama penyebab kerontokan rambut. Ini terjadi ketika ada ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, yang dapat mengganggu keseimbangan elektron dan memicu kerontokan.
Solusinya adalah mengonsumsi makanan mengandung vitamin C. Antioksidan dalam tubuh membantu menetralisir radikal bebas. Vitamin C juga membantu produksi kolagen (mencegah uban dini) dan meningkatkan penyerapan zat besi, yang penting untuk pertumbuhan rambut. Merokok, minum alkohol, dan pola makan buruk dapat menyebabkan kekurangan vitamin C.
Anda bisa menemukan vitamin C dalam jeruk, paprika, stroberi, tomat, dan jambu biji. Karena tubuh tidak memproduksinya, Anda harus mendapatkannya dari makanan atau suplemen.
Asupan harian yang disarankan adalah 90 mg untuk pria dan 75 mg untuk wanita. Kelebihan vitamin C bisa menyebabkan mulas, kram otot, kelelahan, kulit memerah, dan batu ginjal.
**Vitamin D**
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kerontokan rambut seperti alopecia, rambut rontok pola wanita, dan kerontokan berlebihan. Kondisi ini lebih sering ditemukan pada orang berusia 65 tahun ke atas.
Untuk meningkatkan asupan vitamin D, konsumsi ikan berlemak, minyak ikan cod, makanan fortifikasi (sereal, telur, roti, yogurt), dan jamur. Anda juga bisa berjemur di sinar matahari tengah hari.
Dosis harian yang direkomendasikan adalah 600 IU. Kelebihan vitamin D bisa menyebabkan mual, penurunan berat badan, kebingungan, dan masalah irama jantung.
**Vitamin E**
Vitamin E memiliki sifat antioksidan seperti vitamin C, berguna untuk mengurangi stres oksidatif. Orang dengan penyakit Crohn atau fibrosis kistik lebih rentan kekurangan vitamin E.
Vitamin E efektif untuk mengatasi kerontokan rambut. Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen vitamin E selama delapan bulan mengalami peningkatan pertumbuhan rambut 34,5%. Anda bisa mendapatkan vitamin E dari biji bunga matahari, bayam, alpukat, dan almond.
Dosis harian yang disarankan adalah 15 mg.
**Zat Besi**
Zat besi mendukung produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rambut rontok, terutama pada wanita.
Zat besi ditemukan dalam telur, daging merah, lentil, bayam, tiram, dan kerang. Jika dokter menyarankan, Anda bisa mengonsumsi suplemen zat besi.
Dosis harian yang disarankan adalah 45 mg. Kelebihan zat besi bisa menyebabkan sembelit, sakit perut, dan muntah.
**Zinc**
Seng mendorong pertumbuhan rambut dan menjaga kelenjar minyak di sekitar folikel berfungsi baik. Kekurangan seng bisa menyebabkan kerontokan. Orang yang rentan kekurangan seng antara lain peminum alkohol berat, penderita Crohn, wanita hamil/menyusui, dan penderita penyakit ginjal kronis.
Seng terdapat dalam daging sapi, bayam, biji labu, tiram, dan lentil. Dosis harian yang disarankan adalah 11 mg untuk pria dan 8 mg untuk wanita. Kelebihan seng bisa mengurangi nafsu makan, menyebabkan kram, dan menurunkan kolesterol baik.
Berapa lama vitamin pertumbuhan rambut bekerja?
Suplemen rambut bukan solusi instan. Butuh berbulan-bulan sebelum melihat perbaikan kecil. Keberhasilannya tergantung pada penyebab kerontokan, pola makan, genetika, d