Pengurus ruang rapat sangat ingin memanfaatkan kecerdasan buatan generatif (GenAI). Permintaan ini menciptakan tekanan besar bagi CIO dan profesional TI, menurut Laporan CIO tahunan kesepuluh Logicalis.
CTO grup Logicalis, Toby Alcock mengatakan penelitian perusahaannya menunjukkan bahwa CIO berada dalam posisi sulit. Bagian lain dari bisnis telah mendengar tentang produktivitas dan manfaat biaya GenAI tetapi tidak selalu memahami tantangan dalam merangkul teknologi yang sedang berkembang.
CIO yang ingin mengelola permintaan untuk AI harus memiliki diskusi terbuka dengan rekan bisnis mereka di lima area kunci.
1. Jadilah jelas tentang apa yang bisa dicapai
Mengintegrasikan AI secara efektif ke dalam bisnis adalah prioritas utama bagi CIO pada tahun 2024. Alcock mengatakan bahwa 89% pemimpin TI dalam survei 1.000 CIO di seluruh dunia ingin menggabungkan AI ke dalam organisasi mereka pada tahun 2024 dan 85% memiliki anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan AI.
Namun, Alcock memberi peringatan kepada CIO: kelola permintaan dengan efektif.
2. Kembangkan keterampilan AI
CIO juga harus memastikan bahwa bisnis mereka memiliki keterampilan untuk memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang ini. Kabar baiknya adalah survei menemukan bahwa 87% pemimpin digital sudah memiliki aliran kerja AI. Namun, Alcock mencatat bahwa menemukan bakat hebat dalam pasar ini yang baru berkembang adalah tantangan.
3. Hadapi tantangan AI
Hampir tiga perempat (72%) CIO merasa khawatir tentang tantangan mengatur AI. CIO harus menemukan cara untuk membantu bisnis menyeimbangkan antusiasme mereka terhadap AI dengan tantangan tata kelola, baik itu etika, bias, atau peraturan yang akan datang.
4. Hadapi tantangan siber
Ancaman siber yang terus berkembang meningkatkan risiko data. Sebanyak 83% bisnis dalam survei mengalami peretasan pada tahun 2023 dan hanya 43% CIO merasa sepenuhnya siap untuk serangan lain.
5. Pertahankan koneksi bisnis
Penelitian Logicalis menunjukkan bahwa 75% CIO percaya bahwa infrastruktur konektivitas adalah hambatan untuk mengimplementasikan inisiatif yang dipimpin data. Fokus ini pada TI yang mendasar menjauhkan CIO dari fokus pada bagaimana memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang, seperti GenAI, pembelajaran mesin, dan Internet of Things.