Berangkat dalam perjalanan berkemah berarti kita harus siap menghadapi segala kondisi cuaca yang terjadi. Bisa saja cuaca cerah dengan suhu yang sejuk, atau justru hujan turun terus-menerus selama berhari-hari. Tidak banyak pembangkit listrik portabel yang tahan terhadap air, oleh karena itu Goal Zero Yeti 300 dapat menjadi pilihan yang sangat bagus jika Anda sering berkemah dalam kondisi basah. Unit ini dilengkapi dengan peringkat IPX4 untuk ketahanan terhadap cipratan air, serta terdapat penutup pelindung untuk membantu melindungi colokan. Goal Zero bahkan menyatakan bahwa Anda dapat membilasnya dengan air saat stasiun daya ini perlu dibersihkan.
Model ini juga sangat cocok untuk kegiatan berkemah di cuaca dingin atau memancing di atas es. Ia dapat beroperasi dengan aman pada suhu serendah -4 derajat Fahrenheit (atau setinggi 140 derajat). Anda mungkin seharusnya tidak berada di luar dalam cuaca 140 derajat, tetapi setidaknya pembangkit listrik Anda akan baik-baik saja.
Yeti 300 memiliki dua port AC, dua USB-C, dan dua USB-A. Pengisian daya melalui listrik AC standar membutuhkan waktu kurang dari satu jam, atau Anda dapat menggunakan input surya 200W untuk mengisi penuh dalam waktu kurang dari dua jam.
Anda memesan tempat berkemah tersebut berbulan-bulan sebelumnya, dan kini ramalan cuaca memperkirakan hujan setinggi dua inci selama akhir pekan. Selama Anda memiliki perlengkapan yang tepat, sedikit hujan mungkin tidak terlalu masalah. Begitulah kira-kira perasaan yang ingin ditawarkan oleh Goal Zero Yeti 300. Pembangkit listrik portabel ini tidak masalah dengan hujan, debu, atau lumpur, dan Goal Zero menyatakan bahwa mereka merancang jajaran produk Yeti untuk mampu bertahan terhadap paparan segala hal yang dihadirkan oleh alam terbuka.
Dengan kapasitas 297Wh, Yeti 300 memiliki bobot yang cukup ringan yaitu 13,7 pon, dan gagangnya yang dapat ditekan membuatnya mudah untuk dibawa. Pelindungnya melindungi semua port di bagian depan yang akan Anda gunakan untuk mengisi daya perangkat, dan sebuah penutup juga melindungi port pengisian daya AC di belakang serta tombol power. Saat pengujian, saya mengapresiasi bunyi ‘klik’ yang memuaskan dari penutup ini, yang memberikan keyakinan bahwa mereka memberikan perlindungan dari kondisi basah.
Baterai memiliki rentang suhu yang sensitif, dan tidak semua pembangkit listrik portabel dapat beroperasi dengan baik dalam suhu ekstrem, tetapi Goal Zero juga telah mengatasi hal ini. Yeti 300 dapat mengisi daya perangkat pada suhu musim dingin yang serendah -4 derajat Fahrenheit hingga suhu musim panas yang mencapapai 140 derajat Fahrenheit. Suhu ideal untuk mengisi ulang pembangkit listrik Yeti 300 sendiri memiliki rentang yang lebih sempit, yaitu antara 32 hingga 125 derajat. Meski demikian, kedua rentang suhu tersebut sangat mengesankan, terutama pada batas suhu tinggi, di mana angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan sebagian besar stasiun daya portabel sejenis.
Perlu disebutkan bahwa Goal Zero Yeti menggunakan konektor panel surya yang tidak umum, dan kabel tersebut tidak disertakan dalam paket penjualan Yeti 300. Anda harus membeli kabel tersebut secara terpisah dari Goal Zero, membeli salah satu panel surya mereka, atau membeli sebuah adaptor untuk menghubungkan pembangkit listrik portabel ini dengan panel surya dari merek lain.