20 Alat Dapur Ini Benar-Benar Tidak Berguna? Menurut Para Ahli, Iya!

Ruang dapur sangat berharga, apalagi jika kamu bekerja dengan meja terbatas dan kabinet yang penuh. Hal terakhir yang dibutuhkan siapa pun adalah laci penuh peralatan gimmick yang jarang dipakai. Entah itu alat pengupas stroberi yang terlupakan atau pemotong pisang yang memakan lebih banyak tempat daripada manfaatnya, peralatan sekali pakai bisa cepat jadi sampah.

Koki profesional tahu betul alat apa yang benar-benar esensial dan mana yang sekadar tren. Jika ingin dapur yang efisien dan minimalis, hindari alat mahal yang kinerjanya buruk. Lebih baik investasikan peralatan serbaguna yang berguna setiap hari. Ini menghemat frustrasi dan uang dalam jangka panjang.

Untuk tahu alat dapur apa yang tak layak menempati ruang, saya bertanya pada lima koki profesional. Mereka adalah otoritas tertinggi soal alat dapur yang harus dibuang—terutama saat ruang lemari, meja, dan laci terbatas. Mereka menyebutkan alat dapur yang paling tidak disukai beserta alternatif yang lebih baik.

Ini pendapat mereka.

Masaharu Morimoto

Koki selebriti, pemilik restoran

Morimoto membagikan alat dapur yang paling ia anggap overrated.

1. Mandolin
Alasan: "Meski bisa menghasilkan irisan tipis dan seragam, menguasai teknik pisau memberimu kontrol, presisi, dan keamanan lebih baik. Mandolin besar, sulit dibersihkan, dan berbahaya jika tak hati-hati. Terlalu bergantung pada mandolin atau alat seperti pengupas apel atau pemotong tomat menghambat pengembangan teknik. Belajar menggunakan pisau chef atau pisau Jepang akan membantumu di hampir semua resep."
Alternatif: Mac 8-inch Japanese chef knife.

Eric Rowse

Instruktur kuliner, Institute of Culinary Education, Los Angeles

2. Pemegang bawang
Alasan: "Terlihat seperti senjata Wolverine, tapi fungsinya kurang jelas. Potong bawang jadi dua untuk permukaan rata agar tak menggelinding. Untuk cincin, tusuk akarnya dengan garpu."
Alternatif: Belajar mengiris bawang dengan cara tradisional.

MEMBACA  Harga Rumah: Tren ini yang sudah berlangsung puluhan tahun telah 'dibalikkan'

3. Kacamata bawang
Alasan: "Tak efektif mencegah iritasi. Lebih baik gunakan pisau tajam dan buka jendela atau nyalakan kipas."

4. Talenan logam/kaca/akrilik
Alasan: "Merusak pisau. Pilih kayu atau polikarbonat."

5. Penghancur ayam
Alasan: "Hanya berguna di restoran, itupun jarang. Gunakan dua garpu saja."

Peter Som

Penulis buku masak, pakar gaya hidup

6. Pembuka kaleng listrik
Alasan: "Membuang ruang, sulit dibersihkan, dan sering gagal buka kaleng. Pembuka manual lebih andal."

Richard Ingraham

Koki pribadi Dwayne Wade & Gabrielle Union

7. Pemotong alpukat
Alasan: "Pisau dan sendok lebih praktis. Alat ini jarang cocok untuk semua ukuran alpukat."

Jackie Carnesi

Executive chef, Kellogg’s Diner

8. Sarung tangan oven
Alasan: "Kain dapur lebih serbaguna dan lebih sering dicuci. Sarung oven jarang dibersihkan."

Dari semua alat ini, intinya sederhana: "Investasikan pada pisau tajam dan peralatan serbaguna. Hindari alat yang cuma memenuhi laci."