Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menekankan peran vital drone dalam mempertahankan negaranya dari invasi Rusia dan secara bersamaan menawarkan dukungan kepada NATO untuk mengatasi drone-drone Rusia.
“Sanksi yang paling efektif – sanksi yang bekerja paling cepat – adalah api di kilang-kilang minyak Rusia, di terminal dan depot minyak mereka,” ujarnya dalam pidato video malam hari pada Minggu, merujuk pada serangkaian serangan drone Ukraina yang menyasar sektor minyak Rusia.
Ia menyatakan bahwa serangan-serangan ini terasa sangat menyakitkan bagi Rusia dan juga berdampak pada upaya perang Moskow. Serangan tersebut telah “secara signifikan membatasi industri minyak Rusia, dan itu secara signifikan membatasi perang,” kata Zelensky.
Ukraina baru-baru ini menyerang salah satu kilang minyak terbesar Rusia di kota Kirishi, 110 kilometer di tenggara St. Petersburg.
Sebelum konfirmasi resmi mengenai serangan tersebut, gambar-gambar dan video yang memperlihatkan kobaran api besar di atas kilang telah beredar di jejaring sosial.
Zelensky mengatakan Ukraina bersedia berbagi pengalamannya dalam menangkal serangan drone Rusia dengan NATO, merujuk pada insiden drone Rusia yang memasuki wilayah udara Polandia beberapa hari lalu dan kejadian serupa di Rumania.
“Kami siap melatih semua mitra dalam pertahanan ini,” kata Zelensky. “Semua pihak melihat bahwa Rusia mencari cara untuk memperluas perang ke wilayah Polandia dan Negara-Negara Baltik, dan tentara Rusia juga menguji Rumania.”
Meskipun NATO memiliki senjata pertahanan yang efektif, ia menyatakan bahwa Ukraina telah mengembangkan “solusi yang jauh lebih ekonomis, masif, dan sistematis.”