Zelensky Sambut ‘Gagasan Baru’ untuk Perdamaian Usai Bertemu Utusan AS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penilaian positif atas percakapannya dengan utusan AS mengenai cara mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Zelensky menyatakan bahwa panggilan pada Kamis dengan Steve Witkoff dan Jared Kushner, yang berlangsung hampir satu jam, telah menghasilkan “ide-ide baru terkait format, pertemuan, dan… *timming* tentang cara mendekatkan perdamaian yang sejati”.

Pernyataan ini disampaikannya sehari setelah ia membeberkan detail rencana perdamaian 20 poin yang diperbarui, disepakati oleh utusan AS dan Ukraina di Florida.

Zelensky juga menyampaikan bahwa ia telah meminta Witkoff dan Kushner untuk menyampaikan ucapan selamat Natal kepada Presiden AS Donald Trump “beserta seluruh keluarga Trump”.

Sementara itu, Kremlin menyatakan sedang menganalisis proposal yang dibawa pulang dari AS oleh seorang utusan Rusia.

Trump dan para utusannya telah mengadakan pembicaraan dengan kedua belah pihak, Ukraina dan Rusia, dalam upaya mencapai kesepakatan untuk menghentikan perang yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Tampaknya telah ada kemajuan dalam beberapa hari terakhir, dengan presiden Ukraina memuji “ide-ide bagus” yang diajukan oleh Witkoff dan menantu Trump, Kushner.

Zelensky menyebut hari itu sebagai hari yang “aktif” bagi diplomasi negaranya, seiring ia membahas detail-detail dengan para utusan AS.

Ia mengakui bahwa masih ada “pekerjaan yang harus diselesaikan untuk isu-isu sensitif”, tetapi menambahkan bahwa “bersama dengan tim Amerika, kami memahami cara mewujudkan semua ini”.

Zelensky menambahkan bahwa negosiator Ukraina, Rustem Umerov, akan segera kembali berbicara dengan kedua utusan tersebut.

Rencana perdamaian 20 poin yang disepakati AS dan Ukraina dipandang sebagai pembaruan dari rancangan yang disusun Witkoff dan negosiator Rusia beberapa pekan lalu, yang dinilai banyak pihak sangat condong kepada tuntutan Rusia.

MEMBACA  Lawan Orban Peter Magyar Dapat Izin untuk Maju dalam Pemilihan

Saat menjelaskan proposal yang diperbarui pada Rabu, Zelensky menyatakan bahwa proposal itu menawarkan potensi penarikan pasukan Ukraina dari wilayah timur dan pembentukan zona demiliterisasi di tempat mereka.

Dia menyebutkan rencana itu kini mencakup jaminan keamanan dari AS, NATO, dan negara-negara Eropa untuk respons militer terkoordinasi jika Rusia kembali menginvasi Ukraina.

Mengenai pertanyaan krusial tentang wilayah Donbas di timur Ukraina, Zelensky menyatakan “zona ekonomi bebas” adalah salah satu opsi potensial. Ia menekankan bahwa wilayah mana pun yang ditinggalkan pasukan Ukraina harus tetap berada di bawah pengawasan kepolisian Ukraina.

Pada Kamis, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Moskow sedang menganalisis proposal yang dibawa dari AS oleh utusan Rusia, Kirill Dmitriev.

“Kami menganalisis apa yang Dmitriev sampaikan kepada [Presiden Rusia Vladimir] Putin. Kami memeriksa materi ini, dan bergantung pada keputusan yang dibuat oleh kepala negara, kami akan melanjutkan komunikasi dengan pihak Amerika,” ujarnya.

Sementara upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik berjalan perlahan, pertempuran di lapangan terus berlanjut.

Militer Ukraina menyatakan pada Kamis bahwa mereka telah menyerang salah satu kilang minyak kunci Rusia di wilayah selatan Rostov dengan rudal jelajah.

Kilang Novoshakhtinsk yang berada dekat perbatasan Ukraina itu *kritis* untuk penyediaan bahan bakar operasi militer Rusia di wilayah timur Ukraina yang diduduki.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya telah menguasai permukiman Sviato-Pokrovske di wilayah Donetsk.

Tinggalkan komentar