Yahoo menggunakan AI untuk merangkum intisari artikel ini. Artinya, informasi yang diberikan mungkin tidak selalu sesuai dengan isi artikel aslinya. Melaporkan kesalahan membantu kami meningkatkan pengalaman.
Intisari Utama
Seorang YouTuber retro gaming di Italia mengklaim bahwa ia mungkin harus berurusan dengan pengadilan dan bahkan menghadapi risiko hukuman penjara karena mereview Android-powered handheld gaming devices yang kadang sudah terisi dengan game-game lawas.
Seperti dilaporkan oleh Android Authority, YouTuber Italia Francesco Salicini, alias Once Were Nerd, mengungkapkan dalam video yang diunggah pada 14 Juli bahwa Guardia di Finanza—pasukan polisi militer Italia yang menangani kejahatan ekonomi dan finansial—menggeledah rumahnya dan menyita sekitar 30 konsol, termasuk retro emulator handhelds. Penggerebekan ini terjadi pada 15 April, dan polisi bahkan dikabarkan mengambil ponsel pribadi Salicini dan baru mengembalikannya bulan Juni.
Menurut video Salicini yang menjelaskan situasi ini, penegak hukum di Italia tampaknya tidak wajib memberitahukan dakwaan atau pihak yang melaporkannya hingga investigasi awal selesai. Pada tahap itu, hakim akan memutuskan untuk menghentikan kasus atau melanjutkannya ke persidangan.
Kotaku telah menghubungi Salicini untuk meminta klarifikasi mengenai masalah hukumnya.
Keluhan yang diterima Salicini dari Guardia di Finanza menyebutkan ia melanggar Pasal 171ter UU Hak Cipta Italia. Keluhan itu juga mencantumkan Sony dan Nintendo, meski kemungkinan Kementerian Ekonomi dan Keuangan Italia yang mengajukan tuntutan terhadap YouTuber ini. Salicini menduga ini karena ia mereview handheld retro dari perusahaan seperti Anbernic, yang kadang sudah berisi ROM game klasik. Meski emulasi legal, ROM berada di area abu-abu yang rumit.
UU yang mungkin dilanggar Salicini dibuat pada 1941 dan memiliki hukuman maksimal €15.000 atau hingga tiga tahun penjara.
Salicini telah membuat GoFundMe untuk biaya hukumnya. Di halaman donasi, ia menjelaskan bahwa Guardia di Finanza sedang mengambil "tindakan pencegahan untuk memblokir semua akun media sosialku." Ia juga mengaku sudah menghubungi pengacara dan memperkirakan kasusnya akan berlanjut ke pengadilan.
Untuk berita terbaru, kunjungi Facebook, Twitter, dan Instagram.
(Ada satu typo di link GoFundMe yang sengaja dibiarkan.)