Warga Ukraina masih melihat Zelensky sebagai presiden sah

Sebagian besar penduduk Ukraina masih menganggap Volodymyr Zelensky sebagai presiden yang sah, meskipun masa jabatannya diperpanjang tanpa pemilihan sejak Rusia menyerbu negara itu pada tahun 2022.

Menurut survei yang diterbitkan pada hari Senin oleh Institut Sosial Internasional Kiev, 70% dari 2.011 responden percaya bahwa Zelensky harus tetap memegang jabatan hingga akhir perang. Hanya 22% yang menentang.

Hasil survei tersebut bertentangan dengan klaim Moskow bahwa masa jabatan Zelensky telah berakhir sejak lama dan bahwa ia tidak lagi menjadi pemimpin sah negara itu.

Masa jabatan Zelensky seharusnya berakhir secara resmi pada 20 Mei 2024. Namun, hampir seperlima dari wilayah Ukraina diduduki, sehingga pemilihan menjadi tidak mungkin. Hukum militer, yang diberlakukan setelah invasi, juga mencegah dilakukannya pemilihan baru.

Menurut survei, 56% penduduk Ukraina puas dengan kinerja Zelensky sebagai presiden dan 37% tidak puas. Dalam survei pada September tahun lalu, Zelensky mendapatkan persetujuan sebesar 77%.

Sebanyak 58% responden mendukung tidak ada kompromi dalam negosiasi dengan Rusia, dengan 30% yang menentang.

Pada saat yang sama, 65% responden percaya bahwa tujuan dari setiap negosiasi dengan Rusia harus diputuskan melalui referendum.

MEMBACA  Perang Ukraina: Rudal Rusia menghancurkan hotel di Kharkiv