Warga Nigeria Terdampak Pemotongan Durasi Visa AS

Amerika Serikat telah mengumumkan perubahan besar dalam kebijakan visa non-imigran untuk Nigeria, dengan mempersingkat durasi dan syarat masuk bagi sebagian besar pelancong Nigeria.

Mulai 8 Juli, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan hampir semua visa non-imigran dan non-diplomatik yang diberikan kepada warga Nigeria kini berlaku satu kali masuk dan hanya valid selama tiga bulan.

Ini disebut sebagai bagian dari penyesuaian global berdasarkan prinsip timbal balik, jauh berbeda dari ketentuan sebelumnya yang biasanya mengizinkan beberapa kali masuk dalam jangka dua tahun atau lebih.

Nigeria juga memberikan visa satu kali masuk dengan masa berlaku tiga bulan bagi warga AS yang ingin berkunjung ke negaranya.

Pemerintah Nigeria belum memberikan tanggapan resmi.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan kebijakan visa masih “terbuka untuk evaluasi” dan dapat berubah tergantung perkembangan standar diplomatik, keamanan, dan imigrasi.

Dalam pernyataannya, pemerintah AS mengatakan mereka bekerja sama erat dengan otoritas Nigeria untuk memastikan negara tersebut memenuhi standar internasional utama.

Beberapa poin penting mencakup:
– penerbitan dokumen perjalanan yang aman
– penanganan overstay visa
– berbagi data keamanan atau kriminal demi keamanan publik

AS juga memerintahkan bahwa akun media sosial semua pelamar visa asing, termasuk dari Nigeria, akan diperiksa untuk “tanda-tanda permusuhan terhadap warga, budaya, pemerintah, lembaga, atau prinsip dasar Amerika Serikat.”

Nigeria termasuk salah satu negara dengan jumlah aplikasi visa pelajar ke AS tertinggi di dunia.

MEMBACA  Serigala Dapat Kehilangan Perlindungan UE, Membuka Jalan untuk Pembunuhan Massal