Diterbitkan pada 9 Okt 2025
Klik di sini untuk membagikan di media sosial
Warga Palestina membanjiri jalan-jalan di Khan Younis, Gaza, untuk merayakan pengumuman dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai fase awal rencana gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang akan dilaksanakan.
Kegembiraan menyebar di seantero kota seiring warga Palestina menyatakan optimisme bahwa perang genosida Israel yang berkepanjangan dan menghancurkan akhirnya mungkin berakhir.
Rencana komprehensif 20 poin, yang pertama kali diungkap pada 29 September, menggariskan pembebasan semua sandera Israel sebagai tukaran dengan tahanan Palestina, gencatan senjata, pelucutan senjata Hamas, serta upaya rekonstruksi Gaza.
Di Kota Gaza utara, para penduduk berkumpul di luar Rumah Sakit al-Ahli untuk merayakan kesepakatan gencatan senjata yang akan segera berlaku. Kerumunan massa meneriakkan takbir dan melakukan sujud syukur sebagai wujud kelegaan dan kebahagiaan setelah berminggu-minggu konflik sengit berlangsung.
Menurut Kementerian Kesehatan, setidaknya 67.194 warga Palestina tewas dan 169.890 lainnya luka-luka dalam perang Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Militer Israel melanjutkan serangan ofensifnya di Gaza pada 18 Maret, yang mengganggu kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah dibentuk pada bulan Januari. Sejak saat itu, 13.598 warga Palestina terbunuh dan 57.849 lainnya cedera.
Kesepakatan gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas dijadwalkan dimulai pada hari Kamis, setelah upaya mediasi intensif di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Pada bulan November, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dengan menyitir kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Keadilan Internasional terkait kampanye militernya.