Pengadilan Korea Selatan telah menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada seorang perempuan yang memeras bintang sepak bola Son Heung-min.
Perempuan berusia 20-an tahun itu beserta seorang kaki tangannya, lelaki berusia 40-an, dinyatakan bersalah telah memeras mantan kapten Tottenham Hotspur dengan mengaku mengandung anaknya.
Berdasarkan pemberitaan media lokal, pengadilan distrik Seoul mendengar bahwa perempuan tersebut mendatangi Son pada suatu waktu tahun lalu dengan klaim hamil anaknya, padahal ia sendiri tidak yakin akan kebenarannya.
Dia memeras uang sebesar 300 juta won (sekitar Rp 3,6 miliar) dari Son dan mengancam akan membuka kasus ini ke publik jika tidak dituruti.
Uang hasil pemerasan itu dihabiskannya untuk barang-barang mewah dan desainer, sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP.
Jaksa penuntut umum menyampaikan kepada pengadilan pada Senin, “[Terdakwa] bersikeras uang itu diterima sebagai kompensasi dan menggambarkan dirinya sebagai korban. Namun, klaimnya tidak sepenuhnya sesuai fakta,” sambil menuduhnya merencanakan kejahatan ini dengan “sangat matang”.
Kaki tangan perempuan tersebut, yang telah mengancam Son sebanyak 15 kali untuk mendapatkan uang, dihukum penjara dua tahun atas percobaan pemerasan.
Ketika mereka kembali menuntut uang lebih banyak pada tahun ini, Son akhirnya melaporkan kasus ini kepada polisi.
Hakim menyatakan bahwa perempuan itu dan kaki tangannya telah menyalahgunakan ketenaran Son untuk kejahatan mereka, dan bahwa Son tampaknya mengalami “kesedihan mental yang intens” setelah kasus ini diberitakan media.
Pada Oktober lalu, Son dinobatkan sebagai pesepak bola dengan bayaran tertinggi kedua di Major League Soccer (MLS), liga sepak bola tingkat atas Amerika Utara yang setara dengan Premier League Inggris.
Pada Agustus, pemain berusia 33 tahun itu meninggalkan Tottenham setelah sepuluh tahun berkarier untuk bergabung dengan Los Angeles Football Club, dalam transfer termahal sepanjang sejarah MLS.
Diakui secara luas sebagai salah satu bintang sepak bola terbaik Asia, Son menikmati popularitas yang sangat besar di tanah airnya dan kawasan regional.
Pada 2022, saat masih membela Spurs, dia menjadi pemain Asia pertama yang meraih Golden Boot Premier League, penghargaan yang diberikan setiap tahun kepada pencetak gol terbanyak di liga tersebut.
Pelaporan tambahan oleh Kelly Ng