Demonstrasi terkait isu ekonomi di Indonesia semakin mengeras dan meluas pascapembunuhan seorang pengemudi muda oleh satuan polisi paramiliter pada akhir Agustus. Namun, rekaman yang beredar daring yang menunjukkan puluhan pengemudi berunjuk rasa ternyata tidak diambil selama demonstrasi terkini di Jakarta. Rekaman serupa telah dipakai dalam pemberitaan mengenai unjuk rasa pengemudi *ride-hailing* yang tidak berkaitan di Jember, Jawa Timur, pada bulan Mei.
“Demonstran menuju Gedung DPR pada 25 Agustus,” demikian bunyi keterangan berbahasa Indonesia pada video YouTube yang dibagikan pada 25 Agustus 2025. Video yang tampak menunjukkan aksi protes para pengemudi motor itu beredar ketika ratusan pengunjuk rasa berdemo di luar parlemen Indonesia di Jakarta (tautan terarsip).
Aksi unjuk rasa ini dipicu kemarahan publik terhadap tunjangan mewah bagi anggota dewan yang mencakup uang perumahan sebesar 50 juta rupiah (sekitar 3.000 dolar AS) per bulan — hampir sepuluh kali upah minimum ibu kota — dan kemudian berkembang menjadi kemarahan terhadap kepolisian.
Sedikitnya enam orang tewas sejak protes meletus dan menjalar ke kota-kota lain, diperkeruh oleh beredarnya rekaman pembunuhan pengemudi muda tersebut oleh pasukan polisi paramiliter (tautan terarsip).
Cuplikan tersebut juga dibagikan dalam postingan YouTube dan X yang serupa.
Meskipun para pengemudi motor turut serta dalam unjuk rasa Agustus lalu, video tersebut tidak menunjukkan para pengemudi sedang dalam perjalanan ke demonstrasi di Gedung DPR Jakarta.
Penelusuran gambar balik di Google menggunakan frame kunci dari video yang salah dibagikan itu mengarah pada rekaman serupa yang dibagikan di kanal YouTube terverifikasi dari stasiun televisi lokal KompasTV Jember pada 21 Mei (tautan terarsip).
Keterangannya menyatakan: “Unjuk rasa diawali dengan konvoi pengemudi *ride-hailing* melintasi kota Jember dan berakhir di kantor pemerintahan kabupaten Jember. Mereka menyuarakan tuntutan penyesuaian tarif *ride-hailing* yang dinilai tidak adil.”
Selain itu, video yang salah dibagikan tersebut sesuai dengan citra Google Street View dari Jalan Gajah Mada di Jember (tautan terarsip).
AFP juga telah membantah misinformasi lain terkait unjuk rasa ini.
2 September 2025 Disunting paragraf ketujuh untuk memperjelas bahwa pengemudi motor berpartisipasi dalam protes, namun tidak dalam jumlah ribuan.