Video ‘Tak Dapat Diterima’ Pria Menuangkan Bir ke Belalai Gajah Liar Kembali Viral, Picu Amuk Publik

HAL YANG PERLU DIKETAHUI

Pada tahun 2024, seorang pria merekam dan mengunggah cuplikan dirinya menuangkan bir ke dalam belalai seekor gajah.

Peristiwa ini terjadi di Ol Jogi Conservancy di Nanyuki, Kenya.

Pejabat dari konservasi alam tersebut mengonfirmasi bahwa insiden itu telah ditangani secara internal tahun lalu setelah cuplikan itu muncul kembali dan memperbarui kemarahan publik.

Sebuah klip yang muncul kembali memperlihatkan seorang pria menuangkan bir ke belalai gajah di dalam sebuah konservasi Kenya, yang kembali menimbulkan amarah.

Menurut BBC dan surat kabar U.K. The Times, rekaman dari tahun 2024 menunjukkan seorang pria minum dari kaleng bir Tusker sebelum memberikan sisanya kepada gajah melalui belalai hewan tersebut.

"Hanya seekor tusker (gajah) dengan seorang teman bertaring," bunyi keterangan pada klip Instagram @Skydive_Kenya yang telah dihapus tersebut, seperti dilaporkan BBC yang telah meninjau rekaman itu dan memiliki tangkapan layar dari video yang dihapus.

Insiden ini dikonfirmasi terjadi tahun lalu di Ol Jogi Conservancy, Nanyuki, Kenya. Klip tersebut menyebabkan kemarahan ketika pertama kali diposting, dan kembali mengundang kekhawatiran ketika muncul kembali pada Agustus 2025.

Ol Jogi Conservancy menanggapi kekhawatiran ini, mengonfirmasi bahwa masalah tersebut telah ditangani dan bahwa gajah dalam klip tersebut dalam kondisi sehat.

"Ol Jogi Conservancy menyadari adanya video yang beredar kembali yang menunjukkan seorang individu memberikan bir kepada salah satu gajah yang telah terhabituasi di tempat kami," kata konservasi itu dalam sebuah rilis pada Jumat, 29 Agustus. "Bupa, gajah yang ditunjukkan dalam video, telah tinggal di Ol Jogi selama bertahun-tahun."

Ol Jogi Wildlife Conservancy/Instagram Sebuah pernyataan yang dibuat oleh Ol Jogi Wildlife Conservancy

Pejabat menambahkan, "Dia dirawat dengan sangat dekat oleh tim kami sebagai duta untuk konservasi."

MEMBACA  Fitur pengeditan foto AI baru Google Pixel 9 dapat memperbaiki hampir semua gambar yang terambil buruk

"Perilaku ini tidak dapat diterima, berbahaya, dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai kami," lanjut pernyataan itu.

Rilis tersebut selanjutnya menyatakan bahwa insiden itu telah ditangani secara internal tahun lalu.

"Kami menangani masalah seperti ini dengan sangat serius dan tetap berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan dan martabat hewan-hewan dalam perawatan kami," tutup pihak konservasi.

Getty Gambar stok pria yang melihat gajah

PEOPLE telah menghubungi Kenya Wildlife Service (KWS), Ol Jogi Wildlife Conservancy, Ol Pejeta Conservancy, pemilik Skydive Kenya, dan National Police Service untuk mendapatkan komentar lebih lanjut.

Seorang karyawan di konservasi tersebut mengatakan bahwa insiden itu "seharusnya tidak pernah terjadi."

"Kami adalah konservasi dan kami tidak bisa mengizinkan hal itu terjadi," kata Frank kepada BBC. "Kami bahkan tidak mengizinkan orang mendekati gajah-gajah."

Kenya Wildlife Service (KWS) juga mengonfirmasi kepada media tersebut bahwa mereka telah menyelidiki masalah ini.

Getty Gambar stok seekor gajah

Halaman Instagram Skydive_Kenya menampilkan video seorang pria yang berinteraksi secara dekat dengan berbagai satwa liar.

Klip-klipnya telah memicu kecaman dengan banyak orang menuntut agar dia dideportasi dari Kenya, menurut BBC.

Dia juga membagikan video dirinya memberi makan wortel kepada seekor badak di Ol Pejeta Conservancy yang terdekat di TikTok, menurut media tersebut.

"Dia juga telah melanggar aturan kami karena dia tidak seharusnya menyentuh badak karena mereka bukan hewan peliharaan," kata Dylan Habil dari Ol Pejeta kepada BBC sambil mengonfirmasi bahwa badak tersebut merupakan bagian dari konservasi mereka.

Baca artikel aslinya di People.