Video memperlihatkan kebakaran pabrik di Malaysia, bukan serangan Iran ke sistem pertahanan udara Israel

Musuh bebuyutan Iran dan Israel saling melancarkan serangan dahsyat selama 12 hari sebelum mematuhi gencatan senjata yang diusulkan AS pada 24 Juni. Namun, video yang beredar di media sosial tidak menunjukan hasil serangan rudal Iran terhadap sistem pertahanan udara di Tel Aviv. Video tersebut sebenarnya menampilkan kebakaran di sebuah pabrik di Malaysia yang direkam beberapa minggu sebelum perang Iran-Israel dimulai.

“Sistem pertahanan udara Israel di Tel Aviv hancur akibat rudal Iran,” tertulis dalam teks berbahasa Thai pada video TikTok yang diunggah pada 20 Juni 2025.

Video tersebut memperlihatkan orang-orang menyaksikan kobaran api di balik sebuah bangunan dari kejauhan sebelum sebuah ledakan yang mengirim bola api ke udara.

Video ini muncul sehari setelah sebuah rumah sakit di Israel selatan serta bangunan-bangunan di kota Ramat Gan dan Holon—dekat Tel Aviv—dihantam serangan rudal Iran (tautan arsip). Iran menyatakan bahwa target utama serangan di selatan Israel adalah basis militer dan intelijen, bukan rumah sakit (tautan arsip).

Iran telah meluncurkan serangan rudal harian ke Israel sejak serangan besar-besaran Israel terhadap instalasi nuklir dan basis militer republik Islam itu pada 13 Juni memicu perang.

Gencatan senjata yang diusulkan AS pada 24 Juni tampaknya berhasil dijalankan, mengakhiri konflik 12 hari yang menewaskan lebih dari 600 orang di Iran dan 28 orang di Israel (tautan arsip).

Screenshot postingan TikTok palsu yang diambil pada 23 Juni 2025, dengan tanda X merah tambahan dari AFP

Rekaman yang sama juga dilihat jutaan kali dalam postingan X serupa.

Tapi video ini tidak menunjukan sistem pertahanan udara yang hancur oleh Iran.

Video tidak terkait

MEMBACA  Siapakah Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia?

Pencarian gambar balik di Google menggunakan bingkai kunci dari video yang salah dibagikan mengarah ke rekaman yang sama diunggah di TikTok pada 25 April, berminggu-minggu sebelum perang Iran-Israel (tautan arsip).

Klip ini diunggah oleh pengguna “hamidhudson937”, yang terlihat di pojok kiri atas video yang salah dibagikan.

Video dalam postingan palsu tersebut tampaknya versi yang diperlambat dari klip TikTok, dan suara orang-orang yang mengatakan dalam bahasa Melayu terdengar lebih jelas: “Tabung gasnya terbang.”

Perbandingan screenshot video yang salah dibagikan (kiri) dan video TikTok yang diunggah April (kanan)

Pencarian kata kunci lanjutan di Google mengarah ke rekaman serupa kebakaran yang diunggah di TikTok pada 24 April dengan keterangan bahasa Melayu, “Kebakaran pabrik di Desa Idaman, Senai” (tautan arsip).

AFP menentukan lokasi pabrik tersebut ke sebuah kota industri di selatan Malaysia (tautan arsip).

Perbandingan screenshot video yang salah dibagikan (kiri) dan citra Google Street View (kanan), dengan elemen yang sesuai disorot AFP

Media lokal Buletin TV3 dan The Sun melaporkan tiga pria terluka dalam kebakaran (arsip di sini dan di sini).

AFP sebelumnya telah membantah klaim palsu lain terkait perang Iran-Israel.