Video lama pelatihan polisi Indonesia dibagikan secara salah sebagai bentrokan petani menjelang pemilihan India.

Saat India bersiap untuk pemilihan umum nasional, sebuah video latihan polisi di Indonesia muncul di pos media sosial yang secara keliru mengklaim bahwa itu menunjukkan bentrokan antara pasukan keamanan dan petani yang berusaha untuk berbaris ke Delhi dalam perselisihan atas harga tanaman. Video tersebut sebenarnya difilmkan bulan sebelum protes dimulai dan menunjukkan polisi di Kepulauan Sula Indonesia melakukan latihan keamanan menjelang pemilihan presiden pada Februari 2024.

“Berita sebenarnya hari ini, pertarungan yang terjadi dalam protes petani sangat menakutkan,” tulis sebuah Reel Facebook berbahasa Hindi yang dibagikan pada 30 Maret 2024.

Video tersebut menunjukkan sekelompok orang melemparkan proyektil ke personel keamanan yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara.

Ribuan petani India yang mengendarai traktor telah melakukan protes di perbatasan negara bagian Punjab dan Haryana bagian utara sejak Februari 2024 untuk menuntut harga dukungan minimum untuk tanaman mereka.

Protes tersebut bertujuan untuk mengulangi pengepungan jalan raya ke ibu kota yang berlangsung selama setahun yang membuat pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi membatalkan rencana reformasi pertanian pada tahun 2021.

Namun, para petani tetap terhalang oleh barikade polisi dan hujan gas air mata yang ditembakkan atau dijatuhkan oleh drone.

Screenshot dari pos palsu, diambil pada 24 April 2024

Video tersebut muncul online menjelang pemilihan umum maraton enam minggu India yang dimulai pada 19 April.

Protes petani telah menjadi sorotan dalam kampanye pemilihan partai oposisi India, Kongres.

Namun, analis telah lama memperkirakan Partai Bharatiya Janata yang dipimpin oleh Modi akan menang melawan aliansi oposisi yang pecah yang mencakup Kongres sebagai partai utamanya.

MEMBACA  Pemimpin militer Nigeria, Mali, dan Burkina Faso menandatangani pakta baru, menolak ECOWAS | Berita Konflik