Uni Eropa merencanakan serangan sanksi baru terhadap Rusia

Uni Eropa sedang merencanakan putaran ke-14 sanksi terhadap Moskow atas invasi penuh skala Rusia ke Ukraina, kata seorang pejabat senior Uni Eropa pada hari Jumat.

Paket sanksi baru ini mencakup langkah-langkah hukuman terhadap individu dan organisasi yang membantu upaya untuk mengelakkan sanksi Uni Eropa yang sudah ada terhadap Rusia, kata pejabat senior Uni Eropa tersebut.

Seorang diplomat Uni Eropa mengatakan langkah-langkah hukuman tersebut harus mempertimbangkan kapal tangki minyak atau “armada gelap” yang mengangkut minyak Rusia meskipun sanksi yang sudah ada bertujuan untuk menghambat hal ini.

Individu dan organisasi baru akan dikenai pembekuan aset mereka di blok tersebut, menurut para diplomat. Komisi Eropa akan menyampaikan proposal untuk sanksi-sanksi tersebut dalam beberapa minggu mendatang.

Paket sanksi ke-13 terhadap Rusia diadopsi pada bulan Februari pada ulang tahun kedua perang melawan Ukraina dan menargetkan 106 individu dan 88 organisasi.

Ini termasuk individu yang terlibat dalam pasokan senjata dari Korea Utara ke Rusia dan menteri pertahanan Korea Utara.

Beberapa putaran sanksi Uni Eropa telah diberlakukan terhadap Rusia yang menargetkan bagian-bagian berbeda dari ekonomi yang berkontribusi pada perang Kremlin terhadap Ukraina.

Ini meluas ke larangan impor minyak mentah, batu bara, baja, emas, dan barang mewah serta langkah-langkah hukuman terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya.

Selain itu, pembatasan perdagangan diberlakukan pada barang-barang “dual-use” yang dapat berkontribusi pada pengembangan teknologi sektor pertahanan dan keamanan Rusia.

Pekerjaan terus berlanjut pada rencana untuk menggunakan sebagian besar keuntungan dari penyimpanan dana bank sentral Rusia yang dibekukan di Uni Eropa untuk membeli peralatan militer untuk Ukraina.

Pemandangan umum dari kehancuran setelah serangan misil Rusia. -/ukrin/dpa

MEMBACA  Bos air 'memalukan' dan penghargaan Paskah 'sengketa'