KYIV, Ukraina (AP) — Pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh pesawat peringatan dan kontrol Rusia Jumat, demikian kata kepala angkatan udara, sebuah kemenangan besar bagi negara tersebut saat pasukannya berjuang untuk menahan serangan Rusia yang persisten sepanjang garis depan saat perang memasuki tahun ketiganya.
Jenderal Mykola Oleshchuk berterima kasih kepada intelijen militer Ukraina atas bantuan menembak jatuh pesawat A-50 Rusia pada hari libur militer Rusia Jumat. “Selamat kepada para penduduk yang merayakan Hari Pembela Tanah Air,” kata Oleshchuk dengan nada sarkastik.
Media Ukraina menyiarkan rekaman yang diduga menunjukkan kebakaran besar yang terjadi ketika pesawat perang besar itu jatuh di wilayah Krasnodar di pantai timur Laut Azov.
Militer Rusia tidak memberikan komentar terkait klaim Ukraina, namun pejabat darurat di wilayah Krasnodar melaporkan bahwa sebuah pesawat jatuh di daerah tersebut tanpa mengidentifikasinya. Beberapa blogger militer Rusia mengonfirmasi kehilangan pesawat tersebut dan beberapa menduga bahwa pesawat itu ditembak jatuh dalam insiden tembakan dari pasukan sendiri.
Jika dikonfirmasi, penembakan pesawat tersebut akan menandai kehilangan kedua pesawat semacam itu dalam waktu sedikit lebih dari sebulan. Pejabat Ukraina mengatakan militer negara itu menembak jatuh sebuah A-50 di atas Laut Azov pada 14 Januari. Militer Rusia tidak pernah memberikan komentar terkait klaim Ukraina, tetapi blogger Rusia dan sebagian media mengonfirmasi kehilangan pesawat tersebut.
A-50, yang mampu melacak target hingga jarak 650 kilometer (400 mil), adalah pesawat pusat komando kunci yang menyampaikan informasi kepada pasukan di darat. Pesawat semacam itu adalah alat fundamental dalam membantu mengarahkan pergerakan medan perang Rusia di Ukraina.
A-50, yang membawa radar besar di bagian atasnya, biasanya memiliki awak sebanyak 15 orang. Dikabarkan bahwa angkatan udara Rusia hanya mengoperasikan sembilan pesawat semacam itu.
Jika penembakan aset udara berharga Rusia itu dikonfirmasi, hal itu akan menjadi dorongan moral besar bagi Ukraina setelah kehilangan Adviidka, sebuah kota strategis di timur. Kekuatan Rusia merebutnya akhir pekan lalu setelah pertempuran sengit selama empat bulan di mana mereka menggunakan keunggulan medan perang yang signifikan dalam hal jumlah, pesawat, dan artileri.
Dengan kemenangan besar pertamanya dalam perang dalam sembilan bulan terakhir, Moskow tampak bertekad untuk memanfaatkan keunggulannya saat mengubah ekonominya ke jalur perang.
Penembakan pesawat Rusia juga pasti akan membuat kagum sekutu Barat Ukraina.
Pejabat Kyiv telah memohon kepada mitra Barat Ukraina untuk mempercepat pengiriman bantuan militer agar pasukannya dapat bertahan melawan serangan. Garis depan yang membentang lebih dari 1.000 kilometer (600 mil) di sepanjang Ukraina timur dan selatan tidak banyak bergeser menjelang ulang tahun dua tahun perang pada 24 Februari.