ISTANBUL (AP) — Delegasi dari Rusia dan Ukraina berkumpul di Turki pada Senin untuk putaran kedua perundingan perdamaian langsung dalam waktu kurang lebih dua pekan, meskipun ekspektasi akan adanya kemajuan signifikan untuk mengakhiri perang tiga tahun ini sangat rendah setelah serangkaian serangan besar akhir pekan lalu.
Ukraina menyatakan pada Minggu bahwa mereka melancarkan serangan mendadak yang spektakuler terhadap lima pangkalan udara Rusia yang terpisah ribuan kilometer, mulai dari pangkalan udara dekat Moskow hingga target di wilayah Arktik, Siberia, dan Timur Jauh Rusia. Target-target tersebut berjarak lebih dari 7.000 kilometer dari Ukraina.
Lebih dari 40 pesawat tempur Rusia hancur, klaim Ukraina, dalam apa yang disebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai “operasi brilian” yang melibatkan perencanaan lebih dari setahun.
Sementara itu, Rusia pada Minggu meluncurkan jumlah drone terbanyak—472—ke Ukraina sejak invasi skala penuh Februari 2022, kata angkatan udara Ukraina, dalam upaya untuk menguasai pertahanan udara.
Upaya pimpinan AS untuk mendorong kedua pihak menerima gencatan senjata gagal. Ukraina menyetujui langkah tersebut, tapi Kremlin secara efektif menolaknya. Institute for the Study of War, think tank berbasis di Washington, menilai bahwa “Rusia berusaha menunda negosiasi dan memperpanjang perang untuk mendapatkan keuntungan lebih di medan pertempuran.”
Kekhawatiran internasional akan konsekuensi perang, serta ketegangan perdagangan, mendorong harga saham Asia turun pada Senin sementara harga minyak melonjak.
Komentar para pejabat senior di kedua negara menunjukkan mereka tetap jauh berbeda dalam syarat utama untuk menghentikan perang.
Putaran pertama perundingan pada 17 Mei, juga di Istanbul, berakhir dalam kurang dari dua jam. Kedua pihak sepakat untuk pertukaran tawanan besar, tapi tidak ada terobosan.
Delegasi Ukraina yang dipimpin Menteri Pertahanan Rustem Umerov berada di Istanbul untuk pertemuan Senin ini, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Heorhii Tykhyi dalam pesan di grup WhatsApp Kedutaan Ukraina.
Delegasi Rusia yang diketuai Vladimir Medinsky, asisten pemimpin Rusia Vladimir Putin, tiba Minggu malam, lapor media negara Rusia.
Pejabat Turki menyatakan pertemuan akan dimulai pukul 13.00 waktu setempat, dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan memimpin pembicaraan dan pejabat badan intelijen Turki juga hadir.
Namun, juru bicara Ukraina Tykhyi mengatakan pertemuan dimulai tengah hari. Perbedaan waktu ini belum dapat diklarifikasi.
Pertempuran sengit terus berlanjut di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer, dan kedua belah pihak saling menyerang wilayah masing-masing.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pertahanan udara Rusia menjatuhkan 162 drone Ukraina di delapan wilayah Rusia serta di Semenanjung Krimea yang dianeksasi.
Pertahanan udara Ukraina merusak 52 dari 80 drone yang diluncurkan Rusia pada malam hari, kata angkatan udara Ukraina.
Dua rudal balistik menghantam permukiman di Kota Kharkiv, Ukraina timur laut, Senin pagi, termasuk satu yang mendarat dekat sekolah, kata wali kota setempat.
Satu rudal mendarat di dekat apartemen, sementara yang kedua menghantam jalan di dekat sekolah, kata Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov sembari mempublikasikan foto kawah besar.
“Berdiri di samping kawah, kita menyadari betapa berbeda hasilnya bisa saja,” tulis Terekhov. “Beberapa meter lagi—dan itu akan mengenai gedung. Beberapa menit lagi—dan mobil, bus akan ada di jalan.”
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
___
Kontributor Associated Press Suzan Frazer di Ankara, Turki, dan Hanna Arhirova di Kyiv, Ukraina, turut melaporkan.
___
Ikuti liputan AP tentang perang di Ukraina di https://apnews.com/hub/russia-ukraine