Turis Inggris harus membayar lebih untuk masuk ke Louvre di Paris dan melihat Mona Lisa karena adanya pengetatan baru di museum terhadap pengunjung non-UE. Di bawah perubahan itu, lukisan terkenal juga akan dipajang di ruang khususnya. Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan langkah-langkah untuk merenovasi Louvre, yang telah mengalami kepadatan, kebocoran air, dan kerusakan lainnya, di museum pada hari Selasa. Sebagai bagian dari renovasi, Louvre akan memindahkan Mona Lisa ke ruang pameran yang baru dibuat, serta membangun pintu masuk baru di dekat Sungai Seine untuk mencoba mengurangi kerumunan. Museum terkenal dan karya seninya dikunjungi oleh hampir sembilan juta pengunjung setiap tahun, tetapi awalnya tidak dirancang untuk menahan volume tinggi orang yang masuk. Renovasi akan selesai pada tahun 2031, kata Bapak Macron dalam pidato di Louvre, di ruang di mana mahakarya Leonardo DaVinci dipajang. Meskipun presiden tidak mengungkapkan berapa biaya proyek ini, ia mengatakan rencana untuk “Louvre yang diubah, dipulihkan, diperbesar” akan menjadi “pusat sejarah seni bagi negara kita dan di luar itu”. Dia menambahkan bahwa pintu masuk baru akan “mengimbangi cara mengunjungi” museum dan “membukanya kembali, memberikannya kembali kepada warga Paris dalam hal akses”. “Saya percaya bahwa apa yang kami pikirkan, apa yang kami inginkan, adalah untuk memungkinkan banyak Cézannes lain belajar membaca di sini, untuk menemukan kebenaran dalam lukisan bagi beberapa orang, untuk yang lain, kegairahan untuk Perancis, Eropa,” katanya. Bapak Macron melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia juga memiliki rencana untuk menciptakan harga yang berbeda untuk pengunjung UE dan non-UE ke museum. Dia memberitahu menteri kebudayaan Rachina Dati untuk “mempersiapkan harga yang lebih tinggi, berbeda-beda untuk pengunjung asing dari negara non-UE” mulai tahun 2026, The Guardian melaporkan. Untuk berita dan saran perjalanan lebih lanjut, dengarkan podcast Simon Calder
