Turbulensi Keras Menerpa Penerbangan Ryanair di Jerman, Memicu Pendaratan Darurat dan Melukai 9 Orang

BERLIN (AP) — Badai parah di Jerman selatan memaksa pesawat Ryanair melakukan pendaratan darurat pada Rabu malam setelah turbulensi hebat melukai sembilan orang di dalam pesawat, kata polisi Jerman dalam pernyataan Kamis.

Penerbangan tersebut, yang membawa 179 penumpang dan enam awak dari Berlin ke Milan, mengalami turbulensi sangat kuat sekitar pukul 20.30 sehingga pilot terpaksa mendarat di Bandara Memmingen, Bavaria, di luar jadwal. Delapan penumpang dan satu kru terluka.

Tiga orang dibawa ke rumah sakit di Memmingen untuk perawatan; sisanya bisa pulang setelah mendapat pertolonan rawat jalan. Sebagai langkah pencegahan, semua penumpang diperiksa cedera oleh tim darurat.

Otoritas tidak mengizinkan pesawat melanjutkan penerbangan, dan maskapai menyediakan bus untuk penumpang. Milan terletak sekitar 380 kilometer di selatan Memmingen.

Di wilayah lain, badai merusak beberapa rumah di Ulm, Baden-Württemberg, menurut kantor berita Jerman dpa.

Di distrik Donaustetten, angin kencang mencabut atap beberapa rumah deretan, membuatnya tidak layak huni, meski tidak ada korban luka. Petugas pemadam curiga kerusakan disebabkan tornado kecil atau puting beliung. Layanan Cuaca Jerman (DWD) sedang menyelidiki, kata dpa.

Panggilan darurat terkait badai juga datang dari area lain di Jerman selatan, dengan kerusakan umumnya terbatas pada pohon tumbang dan basement tergenang.

DWD memperingatkan potensi badai lanjutan pada Kamis, termasuk hujan es, angin kencang, dan hujan deras lokal.

MEMBACA  Presiden Prabowo dan PM Selandia Baru Bersatu, Setuju untuk Meningkatkan Kerja Sama Dua Negara