Toyota Akui ‘Banyak Tantangan’ dengan Purwarupa Sport Mesin Tengahnya
Artikel Toyota Admits ‘Many Challenges’ With Its Mid-Engine Sports Prototype pertama kali muncul di Autoblog.
GR Yaris M Concept: Kendaraan Uji dengan Masalah
Toyota GR Yaris M Concept, purwarupa uji coba untuk pengembangan mobil sport kompak bermesin tengah, belum memenuhi target debut balap 2025 karena menghadapi tantangan teknis serius. Setelah melewatkan lagi balap di Super Taikyu Series Jepang akhir pekan lalu, Toyota mengumumkan: "Meski banyak tantangan telah diidentifikasi dan perbaikan terus dilakukan, ada kesulitan unik pada kendaraan bermesin tengah dalam hal pengereman, kemudi, dan pengendalian. Oleh karena itu, Toyota memutuskan untuk tidak berpartisipasi di Autopolis guna penyempurnaan lebih lanjut."
Toyota menambahkan bahwa mereka "berencana mengikutsertakan mobil ini di balapan mendatang," namun hanya tersisa dua seri Super Taikyu Series di musim 2025. Kompetisi ini terdiri dari tujuh ronde, dengan dua balap terakhir akan digelar di Sirkuit Internasional Okayama (26 Oktober) dan Fuji Speedway (16-17 November).
GR Yaris M Concept diperkenalkan Januari lalu. Menurut Toyota, mobil ini menggunakan mesin G20E baru dengan turbocharger IHI, menghasilkan 400–450 tenaga kuda. Versi turbo lebih besar bahkan bisa mencapai 600 tenaga kuda.
Tantangan Mobil Sport Mesin Tengah Bukan Cuma untuk Toyota
Masalah serupa juga dialami produsen lain seperti General Motors (GM) dengan Pontiac Fiero di pertengahan 1980-an. Menurut MotorTrend, Fiero generasi awal menggunakan oil pan 3 liter alih-alih 4 liter, menyebabkan mesin sering overheat akibat kekurangan oli. Model 1984 juga punya connecting rod lemah dan kabel yang terlalu dekat dengan knalpot, meningkatkan risiko kebakaran. 1 dari 400 Fiero terbakar, dan GM baru menariknya pada 1987.
Lalu, mengapa mobil mesin tengah sulit disempurnakan? Kendaraan ini memiliki titik gravitasi rendah yang stabil, tetapi lebih sulit dikendalikan saat spin. Biaya produksinya juga lebih tinggi, jadi tantangan besar bagi Toyota. Sebaliknya, merek seperti Ferrari—yang sudah terbiasa dengan konfigurasi ini—tidak terlalu terhambat. Selain itu, akses perbaikan yang rumit membuat biaya servis lebih mahal.
Kabarnya, Toyota akan memanfaatkan GR Yaris M untuk menghidupkan kembali MR2, tetapi perkembangan lamban proyek ini meragukan peluncurannya dalam waktu dekat.
Penutup
Toyota belum menghentikan pengembangan purwarupa sport mesin tengahnya, tapi mereka hanya punya waktu hingga pertengahan November untuk memenuhi target debut di Super Taikyu Series. Keberhasilan atau kegagalannya akan memengaruhi jadwal peluncuran model mesin tengah Toyota selanjutnya.
Kendala yang dihadapi Toyota menegaskan betapa sulitnya menyeimbangkan performa, keandalan, dan harga terjangkau dalam mobil sport mesin tengah. Namun, Toyota tampak berhati-hati mengatasi tantangan ini demi menyiapkan produksi massal yang sukses di masa depan.
Artikel Toyota Admits ‘Many Challenges’ With Its Mid-Engine Sports Prototype pertama kali terbit di Autoblog pada 8 Agustus 2025.
Kisah ini awalnya dilaporkan oleh Autoblog pada 8 Agustus 2025.