Topan Beryl Meratakan Pulau Carriacou Grenada

Para pejabat di Barbados mengatakan pada hari Senin bahwa pulau itu telah terhindar dari yang terburuk dari Beryl.

Perdana Menteri Barbados, Mia Mottley, mengatakan dalam siaran langsung nasional dari pusat operasi darurat pulau itu bahwa sebanyak 20 perahu nelayan, termasuk dua kapal pesiar populer, mungkin tenggelam. Namun, dia menambahkan, “Ini bisa jadi jauh lebih buruk bagi kita.”

Sekitar 40 rumah diketahui telah mengalami kerusakan atap atau struktural sampai saat ini, katanya, meskipun angka itu diperkirakan akan meningkat saat lebih dari 400 warga kembali ke rumah dari tempat penampungan.

Di St. Lucia, gelombang badai menyebabkan kerusakan signifikan pada kapal-kapal nelayan, tenggelamnya setidaknya 20 kapal, menurut laporan awal. Puluhan rumah juga rusak.

Oreng-orang di seluruh Karibia timur telah mulai mempersiapkan diri untuk badai selama akhir pekan, termasuk mereka yang melakukan beberapa belanja last-minute untuk persediaan.

“Badai bukan sesuatu yang kami anggap enteng di rumah sebagai keluarga,” kata Fleur Mathurin, yang tinggal di St. Lucia, di mana beberapa bagian pulau mengalami pemadaman listrik. “Saat keluarga saya, nenek-nenek saya, buyut-buut saya, mengalami Badai Allen dan Gilbert, ini adalah sesuatu yang selalu mereka ceritakan kepada kami.”

Pada hari Senin sore, badai diharapkan terus merusak jalannya melalui Karibia, mencapai Jamaika dengan kondisi badai potensial pada hari Rabu menurut Pusat Badai Nasional.

Julius Gittens memberikan laporan dari Christ Church, Barbados; Linda Straker dari Gouyave, Grenada; Kenton X. Chance dari Kingstown, St. Vincent; Sharefil Gaillard dari Gros Islet, St. Lucia; dan Maria Abi-Habib dari Kota Mexico.

MEMBACA  Setidaknya 14 orang tewas dan 3 hilang saat tanah longsor melanda pulau Sulawesi Indonesia.