Tiga tewas dan puluhan terluka akibat bom di festival Thailand

Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah sebuah benda peledak dilemparkan ke kerumunan di sebuah festival di Thailand. Serangan itu terjadi sebelum tengah malam waktu setempat pada Jumat di pameran Red Cross Doi Loyfa, yang diselenggarakan setiap tahun di distrik Umphang di provinsi Tak bagian utara. Dua tersangka ditahan, tetapi belum ada tuduhan yang diajukan, Associated Press dan media lokal melaporkan, mengutip polisi Thailand. Sedikitnya 48 orang terluka, enam di antaranya dalam keadaan kritis, kata polisi. Polisi dikejutkan oleh kejadian tersebut pada pukul 23:30 waktu setempat (16:30 GMT) pada Jumat. Dalam sebuah pernyataan, tim penyelamat Umphang mengatakan benda peledak itu dilemparkan dan mendarat di kaki panggung outdoor tempat para pengunjung festival sedang menari. Beberapa korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat, tambahnya. Beberapa laporan menyarankan ledakan itu disebabkan oleh sebuah benda peledak improvisasi (IED). Gambar-gambar yang diambil setelah kejadian, dibagikan oleh tim penyelamat, menunjukkan puing-puing berserakan di tanah di area festival yang dihiasi lampu-lampu. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan terluka dalam bom di sebuah postingan di X. Dia mengatakan bahwa dia telah memerintahkan polisi dan badan keamanan untuk menyelidiki penyebab ledakan dan membantu mereka yang terkena dampak. Dia juga memerintahkan penambahan jumlah petugas polisi untuk mengawasi semua acara festival. Menurut Bangkok Post, antara 8.000 dan 9.000 orang menghadiri festival selama seminggu ini, dan serangan terjadi pada malam terakhir acara tersebut. Umphang adalah distrik paling selatan di provinsi Tak bagian utara Thailand, yang berbatasan dengan Myanmar di barat.

MEMBACA  Diagnosis Kanker Putri Kate Membuat Keluarga Kerajaan Terpuruk dalam Ketidakpastian