Tiga Tewas dan Puluhan Luka dalam Kecelakaan Kereta Api

Tiga orang tewas dan 103 lainnya luka-luka akibat tergelincirnya kereta api yang sedang dalam perjalanan menuju ibu kota Mesir, Kairo, menurut keterangan Kementerian Kesehatan setempat.

Kereta tersebut sedang melakukan perjalanan dari kota pesisir utara Marsa Matruh ketika tujuh gerbongnya keluar dari rel pada Sabtu, dengan dua gerbong terbalik, ungkap para pejabat.

Menteri Kesehatan Dr. Khaled Abdul Ghaffar menyampaikan ucapan belasungkawa dan doa kepada keluarga korban, serta mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terluka.

Kementerian Perhubungan dan Otoritas Perkeretaapian Nasional Mesir (ENRA) tengah menyelidiki penyebab kecelakaan, yang masih belum jelas.

ENRA dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa siapa pun yang terbukti bertanggung jawab atas anjloknya kereta akan dihukum.

Ditambahkan pula bahwa kru teknis dan peralatan telah dikerahkan untuk membersihkan puing-puing dan memulihkan layanan sesegera mungkin.

Berdasarkan pernyataan dari Kementerian Perhubungan Mesir, mereka juga turut berduka cita kepada keluarga para korban jiwa.

Para pejabat menyatakan insiden ini terjadi pada petak jalur antara stasiun Fouka dan Jalal di wilayah Marsa Matruh.

Dr. Abdul Ghaffar mengunjungi lokasi kejadian untuk mengawasi respons darurat, dan kemudian menjenguk para korban luka-luka di rumah sakit.

Seluruh korban luka telah dievakuasi menggunakan ambulans ke dua rumah sakit setempat, menurut Kementerian Kesehatan.

Ditambahkan pula bahwa jenazah ketiga korban kini berada dalam penanganan kejaksaan.

Kecelakaan di jaringan kereta api Mesir kerap terjadi, sebagian dikarenakan buruknya pemeliharaan dan kurangnya investasi.

Salah satu bencana kereta api paling mematikan terjadi pada 2002, ketika lebih dari 370 orang meninggal setelah kebakaran melanda kereta yang sedang berjalan di selatan Kairo.

MEMBACA  Musisi Zambia meninggal setelah kecelakaan Malam Tahun Baru