Sedikitnya tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka dalam kebakaran yang diduga dipicu aksi demonstran di Pulau Sulawesi.
Diterbitkan Pada 30 Agu 202530 Agu 2025
Sedikitnya tiga orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka dalam kebakaran yang didalangi demonstran di gedung dewan perwakilan rakyat daerah di Indonesia bagian timur, seiring demonstrasi besar-besaran yang mengguncang negara Asia Tenggara tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB), dalam pernyataannya pada Sabtu (30/8), mengonfirmasi korban jiwa menyusul kebakaran yang terjadi Jumat (29/8) malam di Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, sekitar 1.600 km (994 mil) di timur ibu kota Jakarta.
“Dari kejadian tadi malam, tiga orang meninggal. Dua meninggal di tempat, satu meninggal di rumah sakit. Mereka terjebak di dalam gedung yang terbakar,” ujar Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar, Rahmat Mappatoba, kepada kantor berita AFP pada Sabtu.
Dia menuduh para pengunjuk rasa menerobos kantor tersebut untuk membakar gedung.
Kantor berita resmi Antara juga melaporkan bahwa korban diduga terjebak di dalam gedung yang terbakar, sementara BNPB menyatakan dua orang yang luka-luka cedera saat melompat dari gedung.
Beberapa orang yang terluka dalam kebakaran tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit, menurut para pejabat.
Kebakaran tersebut kini telah dipadamkan.
Indonesia diguncang aksi protes di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, sejak Jumat, setelah beredar rekaman seorang pengemudi ojek online yang ditabrak dan tewas oleh kendaraan taktis polisi dalam unjuk rasa sebelumnya menuntut upah rendah dan fasilitas mewah pejabat pemerintah.
Di ibu kota Jawa Barat, Bandung, bangunan komersial, termasuk bank dan restoran, juga dilaporkan dibakar pada Jumat selama demonstrasi.
Di Jakarta, ratusan demonstran berkumpul di luar markas besar korps paramiliter polisi Brigade Mobil (Brimob) yang dituding menabrak pengemudi ojek online Affan Kuniawan.
Para pengunjuk rasa melempari batu dan petasan, dan polisi membalas dengan gas air mata saat sekelompok massa berusaha merobohkan gerbang kesatuan yang terkenal dengan taktiknya yang keras tersebut.
Pada Sabtu, sebuah situs berita lokal melaporkan bahwa para demonstran muda telah berkumpul di Jakarta dan bergerak menuju markas Brimob sebelum dihadang oleh barikade.
Kepolisian menyatakan telah menahan tujuh aparat untuk dimintai keterangan terkait kematian pengemudi tersebut. Jumlah pengunjuk rasa yang terluka dalam kerusuhan dilaporkan mencapai lebih dari 200 orang, menurut situs berita Tempo.
Unjuk rasa ini merupakan yang terbesar dan paling keras selama masa jabatan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, serta menjadi ujian penting kurang dari setahun kepemimpinannya.
Prabowo telah menyerukan ketenangan, memerintahkan penyelidikan atas kerusuhan tersebut, mengunjungi keluarga korban pengemudi yang tewas, sembari memperingatkan bahwa demonstrasi “menuju pada aksi-aksi anarkis”.
Mahasiswa berdiri berhadapan dengan polisi anti huru hara saat unjuk rasa di luar markas kepolisian Jakarta pada hari Jumat [Mast Irham/EPA]