Thailand merupakan salah satu destinasi wisata favorit selebritas dunia sekaligus para backpacker dengan anggaran terbatas, yang menawarkan pulau-pulau eksotis, keramah-tamahan penduduk lokal, kehidupan metropolitan yang dinamis, serta kuliner yang kaya rasa. Namun, para turis yang berencana mengunjungi Negeri Senyuman dalam waktu dekat harap memperhatikan: Negara tersebut sedang berada dalam masa berkabung nasional menyusul wafatnya Ibu Suri, Yang Mulia Ratu Sirikit, yang mangkat pada 24 Oktober dalam usia 93 tahun. Sirikit merupakan permaisuri dari raja dengan masa pemerintahan terpanjang di Thailand, Raja Bhumibol Adulyadej, serta ibu dari penguasa monarki kini, Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X). Beliau menerima gelar resmi sebagai Ibu Suri pada 2019 saat Rama X dinobatkan. Meskipun Thailand—serupa dengan Britania Raya—merupakan monarki konstitusional, keluarga kerajaan memegang signifikansi kultural dan emosional yang mendalam bagi rakyat Thailand, serta memainkan peran fundamental dalam identitas sosial, tata kelola politik, dan kehidupan religius.
Menurut Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), terhitung mulai 25 Oktober 2025, bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang selama 30 hari di seluruh kantor pemerintahan, institusi pendidikan, dan perusahaan negara. Pegawai negeri, karyawan BUMN, dan aparatur sipil negara diminta mengenakan pakaian berkabung selama satu tahun, dan meskipun masyarakat umum tidak diwajibkan, mereka juga disarankan untuk berpakaian hitam atau warna-warna netral selama 90 hari sebagai bentuk penghormatan. Sebagian besar aktivitas bisnis, kegiatan publik, dan acara hiburan tidak ditangguhkan, namun penyelenggara acara diimbau untuk bersikap bijaksana guna mencerminkan “suasana nasional yang berduka”. Selain itu, Grand Palace Bangkok dan Wat Phra Kaew (Kuil Buddha Zamrud)—dua destinasi wisata paling ikonik di kota tersebut—untuk sementara ditutup bagi pengunjung hingga 8 November 2025, sementara kompleks tersebut digunakan untuk upacara pemakaman Ratu Sirikit.
Baca selengkapnya: Daftar Persiapkan yang Disetujui Rick Steves untuk Selalu Dilakukan Sebelum Berwisata
Sejumlah festival akan menyesuaikan perayaan selama masa berkabung
Pertunjukan cahaya Vijit Chao Phraya yang populer di Bangkok, 2024 – amnat30/Shutterstock
Selama masa berkabung nasional Thailand, beberapa acara akan disesuaikan untuk merefleksikan energi yang lebih khidmat. Vijit Chao Phraya, pertunjukan cahaya dan suara populer di Bangkok yang awalnya dijadwalkan pada 1 November hingga 15 Desember, telah diundur menjadi 9 November hingga 23 Desember, dan pertunjukan kembang api telah digantikan dengan pertunjukan drone cahaya untuk menghormati mendiang ratu. Sejumlah festival lampion budaya akan tetap berjalan sesuai jadwal, meskipun pameran kembang api dan perayaan akan dikurangi.
Thailand tetaplah salah satu destinasi terbaik untuk dikunjungi pada bulan Desember, dan meskipun Grand Palace ditutup sementara, berbagai atraksi wajib lainnya tetap terbuka di Bangkok dan seluruh negeri. Sebagian besar hotel, restoran, transportasi, dan aktivitas wisata juga akan tetap beroperasi, termasuk Wat Pho, landmark kota terkemuka lainnya. Para ahli menekankan bahwa Thailand tetaplah destinasi sekali seumur hidup untuk dikunjungi selama periode ini, namun para pengunjung disarankan berpakaian sopan, khususnya saat mengunjungi kuil atau berada di ibu kota—warna netral dan pakaian tertutup merupakan kunci.
Intisari bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Thailand dalam beberapa minggu ke depan: Bawalah pakaian berwarna hitam atau gelap serta busana yang sopan; bersikaplah hormat dan perkecil volume suara di kuil-kuil utama atau di mana pun Anda melihat altar peringatan; konfirmasikan jadwal acara karena mungkin telah ada penyesuaian; dan periksa pengumuman terbaru di situs web TAT. Pent juga untuk dicatat bahwa, di Thailand, kritik terhadap keluarga kerajaan dilarang, dan melanggar hukum tersebut—bahkan terhadap anggota kerajaan yang telah wafat—dapat berisiko hukuman penjara.
Ratu Sirikit berperan penting dalam mempromosikan budaya dan pariwisata Thailand ke dunia
Grand Palace di Bangkok, lokasi Museum Tekstil – Sean Pavone/Getty Images
Grand Palace akan dibuka kembali pada 9 November, dan para pengunjung Bangkok disarankan meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Tekstil Ratu Sirikit, yang terletak di dalam kompleks tersebut di Gedung Ratsadakorn-bhibhathana. Museum ini didedikasikan untuk Yang Mulia Ratu Sirikit, yang dikenal sebagai “Ibu Bangsa” dan sering dijuluki “Jackie Kennedy-nya Asia” berkat gaya busananya, semangat kemanusiaan, promosi kerajinan tangan dan tekstil Thailand, bantuan dalam pembangunan pedesaan, serta upaya diplomatik dalam mengubah Thailand menjadi destinasi budaya yang mendunia. Museum Tekstil, yang terkadang terkalahkan oleh kemilau pagoda, patung Buddha, dan mural Ramakien yang rumit, menampung koleksi pakaian Sang Ratu yang luar biasa.
Sirikit juga merupakan satu dari hanya dua wali ratu dalam sejarah Thailand—pada 1956, beliau menjabat sebagai wali penguasa sementara suaminya, Raja Bhumibol Adulyadej, menjalani masa di kuil Buddha untuk belajar menjadi biksu. Beliau sering mendampingi suaminya dalam kunjungan kenegaraan ke seluruh dunia, dan diakui telah membantu menempatkan negaranya yang kecil di panggung global. Beliau sangat dicintai oleh Thailand, dan hari ulang tahunnya, 12 Agustus, dirayakan sebagai Hari Ibu Nasional.
Siap menemukan lebih banyak tempat tersembunyi dan tips perjalanan ahli? Berlanggananlah buletin gratis kami dan jadikan kami sebagai sumber pencarian pilihan Anda untuk mengakses rahasia perjalanan terbaik di dunia.