Terminal LNG Jerman di Wilhelmshaven untuk menjaga pengiriman pada tahun 2025

Terminal gas alam cair (LNG) di pelabuhan utara Jerman Wilhelmshaven dijadwalkan akan terus memasok gas ke Jerman pada kuartal pertama 2025, kata operatornya pada hari Sabtu.

Deutsche Energy Terminal (DET) yang dimiliki negara mengkonfirmasi laporan di surat kabar Nordwest-Zeitung bahwa semua kapasitas yang tersedia di terminal Brunsbüttel dan Wilhelmshaven telah terjual dalam lelang pada 23 Desember untuk kuartal pertama tahun baru.

Sebelumnya dilaporkan bahwa kapasitas terminal LNG di Wilhelmshaven tidak akan dipasarkan dalam periode 5 Januari hingga 1 April, dan terminal akan tetap tidak terpakai untuk pengiriman kargo.

Ketersediaan dan pemanfaatan terminal berada pada tingkat yang sangat baik pada tahun 2023 dan 2024, kata juru bicara DET.

“Ketahanan pasokan gas di Jerman dan Eropa telah meningkat signifikan berkat terminal-terminal ini,” tegasnya. “Mereka memberikan kontribusi penting untuk keamanan pasokan dan membantu menstabilkan harga di pasar gas.”

Terminal LNG di Wilhelmshaven adalah yang pertama yang diresmikan di Jerman. Sejauh ini, terminal tersebut telah mencakup sebagian besar impor LNG negara ini.

Terminal kedua sekarang direncanakan untuk Wilhelmshaven, bersama dengan satu lagi di Stade.

DET mengharapkan kedua terminal apung tambahan tersebut akan beroperasi pada kuartal pertama 2025. Kritikus khawatir bahwa mereka dapat menciptakan kapasitas yang berlebihan untuk LNG.

MEMBACA  Asia Tenggara semakin bergantung pada bahan bakar fosil, peringatkan lembaga pemikir | Lingkungan