Tantangan Membentuk Pasukan Stabilisasi di Gaza

Israel menegaskan bahwa mereka memiliki hak veto atas komposisi pasukan; pihak Palestina tidak diajak berkonsultasi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa suatu pasukan stabilisasi internasional akan segera beroperasi di Gaza.

Akan tetapi, tak lama kemudian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel dapat memveto negara-negara mana saja yang akan berpartisipasi.

Lantas, apa sajakah tantangan dalam membentuk dan mempertahankan pasukan semacam ini?

**Pemandu Acara:** Adrian Finighan

**Tamu-Tamu:**

Tamer Qarmout – Profesor Madya Kebijakan Publik di Doha Institute for Graduate Studies

Tahani Mustafa – Visiting fellow di European Council on Foreign Relations

Mehmet Celik – Koordinator Editorial di surat kabar Daily Sabah

Dipublikasikan pada 26 Okt 2025

Klik di sini untuk membagikan di media sosial

MEMBACA  Otopsi pekerja penyelamat yang tewas di Gaza menunjukkan 'tembakan ke kepala dan torso'