Suriah menyatakan serangan udara Israel menghancurkan bangunan konsulat Iran di Damaskus, dengan korban meninggal

DAMASKUS, Suriah (AP) — Serangan udara Israel telah menghancurkan bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus, membunuh atau melukai semua orang di dalamnya, demikian disampaikan media negara Suriah pada hari Senin.

Stasiun televisi negara Iran berbahasa Arab, Al-Alam, dan stasiun televisi pan-Arab Al-Mayadeen, yang memiliki koresponden di Suriah, mengatakan serangan tersebut menewaskan penasihat militer Iran, Jenderal Ali Reza Zahdi, yang memimpin Pasukan Quds elit di Lebanon dan Suriah hingga tahun 2016.

Duta Besar Iran Hossein Akbari mengutuk Israel dan mengatakan ada hingga tujuh orang tewas, namun petugas pertama masih mencari korban lain di bawah puing-puing. Dia mengatakan dua polisi yang mengawal bangunan itu terluka.

Dalam komentar kepada media setelah bertemu Akbari, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan bahwa “beberapa” orang tewas. Mekdad dalam telepon dengan rekan sejawatnya dari Iran, Hossein Amirabdollahian, mengutuk Israel atas serangan tersebut.

Televisi negara Iran mengatakan kedutaan besar Iran berada di bangunan konsuler, yang berdiri di sebelah kedutaan besar.

Badan berita negara SANA, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bangunan itu di kawasan yang sangat dijaga di Mazzeh telah dihancurkan.

Militer Israel tidak segera memberikan komentar. Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap target di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Serangan udara semacam itu telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di tengah perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza dan bentrokan yang sedang berlangsung antara militer Israel dan Hezbollah di perbatasan Lebanon-Israel.

Meskipun jarang mengakui tindakannya di Suriah, Israel telah mengatakan bahwa mereka menargetkan basis kelompok militan yang bersekutu dengan Iran seperti Hezbollah Lebanon, yang telah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.

MEMBACA  Kedatangan Ridwan Kamil, Warga Pancoran Barat Sambut dengan Pantun

___
Chehayeb melaporkan dari Beirut. Penulis Associated Press Nasser Karimi di Tehran, Iran, turut berkontribusi dalam laporan ini.